Peran Negara dalam Pembangunan Ekonomi di Des

Negara dan Pembangunan Ekonomi di Desa Pada era globalisasi ini, peran negara dalam pembangunan ekonomi di desa semakin terasa meski hasil yang lebih kokoh tetap dinanti dalam jangka panjang. Pandangan bahwa negara tidak perlu aktif dan bermain di arena ekonomi telah terbantahkan oleh fakta-fakta yang ada. Negara berbasis kapitalisme sebenarnya mesti superaktif dalam mendorong bangkitnya industri, pembangunan infrastruktur, proteksi perdagangan, dan promosi investasi. Dalam sejarahnya, negara-negara maju-kapitalis seperti Amerika Serikat dan Inggris telah membuktikan bahwa peran negara yang aktif dalam pembangunan ekonomi sangat penting. Pernyataan Ronald Reagan, "The nine most terrifying words in the English language are: 'I am from the government, and I am here to help'", sebenarnya hanya mencerminkan pemikiran ekonomi pasar yang meledek negara sebagai sumber petaka. Namun, pandangan ini telah terbantahkan oleh keberhasilan negara-negara maju dalam memajukan ekonomi mereka. Negara berbasis kapitalisme tidak hanya berperan sebagai pengatur dan pengawas, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam pembangunan ekonomi di desa. Negara harus aktif dalam mendorong pertumbuhan industri di desa, membangun infrastruktur yang memadai, melindungi perdagangan, dan mempromosikan investasi. Agresivitas negara dalam hal ini dapat dilakukan melalui penguasaan politik atas kedaulatan negara lain, yang kemudian dilanjutkan dengan hegemoni lewat instrumen ekonomi. Perubahan kebijakan dalam pembangunan ekonomi di desa telah dimulai sejak abad ke-20, ketika negara-bangsa mulai bangkit. Pada masa itu, praktik kebijakan yang mengutamakan kebebasan dan kesetaraan mulai diterapkan. Pagar dan pintu ekonomi antarnegara pun dibuka, sehingga posisi negara kapitalis dapat mencapai kematangan. Dalam konteks pembangunan ekonomi di desa, negara memiliki peran yang sangat penting. Negara harus menjadi motor penggerak dalam mengembangkan potensi ekonomi di desa, baik melalui pembangunan infrastruktur yang memadai, pemberian insentif bagi investasi, maupun perlindungan terhadap perdagangan. Dengan demikian, negara dapat membantu mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di desa. Dalam kesimpulan, peran negara dalam pembangunan ekonomi di desa sangatlah penting. Negara harus aktif dalam mendorong pertumbuhan industri, membangun infrastruktur, melindungi perdagangan, dan mempromosikan investasi. Dengan adanya peran negara yang kuat, pembangunan ekonomi di desa dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa.