Keruntuhan Rezim Orde Baru: Perspektif Ekonomi dan Politik

Rezim Orde Baru di Indonesia mengalami keruntuhan yang signifikan pada akhir tahun 1990-an. Keruntuhan ini dapat dilihat dari dua faktor utama, yaitu faktor ekonomi dan faktor politik. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tiga hal terkait keruntuhan rezim Orde Baru yang dapat diamati melalui perspektif ekonomi dan politik. 1. Faktor Ekonomi: Salah satu faktor utama yang menyebabkan keruntuhan rezim Orde Baru adalah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997. Krisis ini dimulai dengan runtuhnya nilai tukar rupiah dan berlanjut dengan kebangkrutan banyak perusahaan dan meningkatnya tingkat pengangguran. Ketidakstabilan ekonomi ini mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat terhadap rezim Orde Baru yang dianggap gagal dalam mengelola perekonomian negara. 2. Faktor Politik: Selain faktor ekonomi, faktor politik juga memainkan peran penting dalam keruntuhan rezim Orde Baru. Salah satu faktor politik yang signifikan adalah meningkatnya tuntutan reformasi dari berbagai elemen masyarakat. Gerakan reformasi ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap otoritarianisme rezim Orde Baru dan tuntutan untuk demokratisasi yang lebih besar. Demonstrasi massa yang terjadi di berbagai kota di Indonesia menjadi bukti nyata dari ketidakpuasan masyarakat terhadap rezim Orde Baru. 3. Interaksi antara Faktor Ekonomi dan Politik: Keruntuhan rezim Orde Baru tidak dapat dipahami secara terpisah antara faktor ekonomi dan politik. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia tidak hanya mempengaruhi kondisi ekonomi negara, tetapi juga memperkuat tuntutan reformasi politik. Ketidakstabilan ekonomi yang terjadi memperburuk ketidakpuasan masyarakat terhadap rezim Orde Baru dan memperkuat gerakan reformasi yang ada. Sebaliknya, tuntutan reformasi politik juga berdampak pada kondisi ekonomi negara, karena ketidakpastian politik dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam kesimpulan, keruntuhan rezim Orde Baru dapat dipahami melalui perspektif ekonomi dan politik. Faktor ekonomi, seperti krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997, dan faktor politik, seperti tuntutan reformasi dari masyarakat, berperan penting dalam keruntuhan rezim ini. Interaksi antara faktor ekonomi dan politik juga memperkuat keruntuhan rezim Orde Baru.