Perbedaan Biografi dan Autobiografi dalam Sastra

Dalam dunia sastra, terdapat berbagai jenis karya tulis yang mengisahkan perjalanan hidup seseorang. Dua di antaranya yang seringkali dianggap serupa namun memiliki perbedaan mendasar adalah biografi dan autobiografi. Keduanya sama-sama menceritakan tentang kehidupan seseorang, namun sudut pandang dan tujuan penulisannya berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara biografi dan autobiografi, serta memberikan contoh konkret untuk memperjelas pemahaman.

Biografi: Menelisik Kehidupan Seseorang dari Sudut Pandang Orang Lain

Biografi adalah karya tulis yang menceritakan tentang kehidupan seseorang, baik tokoh publik maupun pribadi, yang ditulis oleh orang lain. Penulis biografi berperan sebagai pengamat dan pencerita, mengumpulkan informasi dan data tentang subjeknya dari berbagai sumber, seperti wawancara, dokumen, dan penelitian. Tujuan utama penulisan biografi adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif dan objektif tentang kehidupan subjeknya, termasuk masa kecil, pendidikan, karier, hubungan personal, dan kontribusi terhadap masyarakat.

Autobiografi: Kisah Hidup yang Diceritakan Sendiri

Berbeda dengan biografi, autobiografi adalah karya tulis yang menceritakan tentang kehidupan penulisnya sendiri. Penulis autobiografi berperan sebagai narator dan protagonis, menceritakan pengalaman pribadinya secara langsung dan subjektif. Tujuan utama penulisan autobiografi adalah untuk berbagi kisah hidup, pemikiran, dan perasaan penulis dengan pembaca. Autobiografi seringkali menjadi wadah bagi penulis untuk merefleksikan perjalanan hidupnya, mengungkapkan sisi-sisi terdalam dirinya, dan menyampaikan pesan atau nilai-nilai yang ingin dibagikan.

Perbedaan Utama: Sudut Pandang dan Tujuan Penulisan

Perbedaan mendasar antara biografi dan autobiografi terletak pada sudut pandang dan tujuan penulisannya. Biografi ditulis dari sudut pandang orang lain, dengan tujuan untuk memberikan gambaran objektif tentang kehidupan subjeknya. Sementara itu, autobiografi ditulis dari sudut pandang penulis sendiri, dengan tujuan untuk berbagi kisah hidup dan pemikirannya secara subjektif.

Contoh Konkret: Biografi dan Autobiografi Tokoh Terkenal

Untuk memperjelas perbedaan antara biografi dan autobiografi, mari kita ambil contoh tokoh terkenal seperti Nelson Mandela. Biografi Nelson Mandela, seperti "Long Walk to Freedom" karya Nelson Mandela sendiri, menceritakan tentang perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga menjadi presiden Afrika Selatan. Buku ini ditulis oleh Mandela sendiri, sehingga memberikan perspektif pribadi tentang pengalamannya dalam melawan apartheid dan memperjuangkan demokrasi.

Kesimpulan

Biografi dan autobiografi merupakan dua jenis karya tulis yang sama-sama menceritakan tentang kehidupan seseorang, namun memiliki perbedaan mendasar dalam sudut pandang dan tujuan penulisannya. Biografi ditulis dari sudut pandang orang lain, dengan tujuan untuk memberikan gambaran objektif tentang kehidupan subjeknya. Sementara itu, autobiografi ditulis dari sudut pandang penulis sendiri, dengan tujuan untuk berbagi kisah hidup dan pemikirannya secara subjektif. Kedua jenis karya tulis ini memiliki nilai sastra dan historis yang penting, memberikan wawasan tentang kehidupan manusia dan perjalanan sejarah.