Mengapa Ca(OH)2 Adalah Zat Basa? **

Dalam kimia, zat diklasifikasikan sebagai asam, basa, atau netral berdasarkan sifatnya. Asam memiliki pH kurang dari 7, basa memiliki pH lebih dari 7, dan zat netral memiliki pH 7. Salah satu cara untuk menentukan sifat suatu zat adalah dengan melihat rumus kimianya. Dalam kasus ini, kita diminta untuk menentukan zat mana yang bersifat basa dari pilihan yang diberikan: HBr, Na2SO4, C2H5OH, CH3COOH, dan Ca(OH)2. Mari kita analisis masing-masing zat: * HBr (Asam Bromida): HBr adalah asam karena mengandung ion hidrogen (H+) yang dapat dilepaskan dalam larutan. * Na2SO4 (Natrium Sulfat): Na2SO4 adalah garam netral karena terbentuk dari reaksi asam kuat (H2SO4) dan basa kuat (NaOH). * C2H5OH (Etanol): C2H5OH adalah alkohol, yang umumnya bersifat netral. * CH3COOH (Asam Asetat): CH3COOH adalah asam organik karena mengandung gugus karboksil (-COOH) yang dapat melepaskan ion hidrogen (H+). * Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida): Ca(OH)2 adalah basa karena mengandung ion hidroksida (OH-) yang dapat dilepaskan dalam larutan. Kesimpulan: Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida) adalah zat yang bersifat basa. Hal ini karena Ca(OH)2 mengandung ion hidroksida (OH-) yang dapat dilepaskan dalam larutan, yang merupakan ciri khas dari zat basa. Penting untuk diingat:** Sifat asam, basa, atau netral suatu zat dapat diuji dengan menggunakan indikator pH. Indikator pH akan berubah warna tergantung pada pH larutan, sehingga dapat membantu kita menentukan sifat suatu zat.