Menghitung Resultan Angin dengan Metode Segitiga dan Metode Analitis

Pada hari yang cerah, pesawat terbang dengan kecepatan \(200 \mathrm{~m/s}\) dan sudut \(30^{\circ}\) terhadap timur. Angin bertiup dengan kecepatan \(20 \mathrm{~m/s}\) dan sudut \(60^{\circ}\) terhadap timur. Dalam kasus ini, kita ingin mengetahui resultan angin yang akan dialami oleh pesawat. Untuk menghitung resultan angin, kita dapat menggunakan dua metode: metode segitiga dan metode analitis. Metode segitiga melibatkan menggambar segitiga dengan dua sisi yang mewakili kecepatan pesawat dan angin. Sudut antara dua sisi tersebut akan mewakili resultan angin. Metode analitis, di sisi lain, melibatkan menghitung resultan secara langsung menggunakan trigonometri. Mari kita lihat bagaimana metode-metode ini bekerja. Metode Segitiga: Dalam metode segitiga, kita menggambar segitiga dengan dua sisi yang mewakili kecepatan pesawat dan angin. Sudut antara dua sisi tersebut akan mewakili resultan angin. Dalam kasus ini, kita dapat menggambar segitiga dengan sisi pesawat sepanjang \(200 \mathrm{~m/s}\) dan sisi angin sepanjang \(20 \mathrm{~m/s}\). Sudut antara dua sisi tersebut akan mewakili resultan angin. Metode Analitis: Dalam metode analitis, kita menghitung resultan secara langsung menggunakan trigonometri. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan rumus kosinus untuk menghitung resultan angin. Rumus kosinus adalah \(R = \sqrt{V_p^2 + V_w^2 - 2 \cdot V_p \cdot V_w \cdot \cos(\theta)}\), di mana \(V_p\) adalah kecepatan pesawat, \(V_w\) adalah kecepatan angin, dan \(\theta\) adalah sudut antara dua sisi tersebut. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung resultan angin menggunakan metode analitis.