Mengapa Masa Prasejarah Memiliki Periodisasi yang Panjang? **

Masa prasejarah, periode sebelum manusia mengenal tulisan, memiliki periodisasi yang sangat panjang, membentang selama jutaan tahun. Hal ini berbeda dengan periode sejarah yang diukur dalam ribuan tahun. Mengapa masa prasejarah memiliki periodisasi yang begitu panjang? Pertama, kurangnya sumber tertulis menjadi faktor utama. Tanpa catatan tertulis, para arkeolog hanya dapat mengandalkan artefak, fosil, dan bukti-bukti arkeologis lainnya untuk memahami masa prasejarah. Proses pengumpulan dan analisis data ini membutuhkan waktu yang lama dan kompleks. Kedua, perkembangan manusia dan teknologi terjadi secara bertahap dan lambat. Manusia purba mengalami proses evolusi yang panjang, dari manusia kera hingga manusia modern. Perkembangan teknologi juga terjadi secara perlahan, dari alat batu sederhana hingga alat logam yang lebih kompleks. Ketiga, kurangnya bukti yang terdokumentasi membuat para ahli kesulitan dalam menentukan batas waktu yang pasti untuk setiap periode. Penemuan baru dan interpretasi yang berbeda dapat mengubah pemahaman kita tentang masa prasejarah. Periodisasi masa prasejarah yang panjang juga menunjukkan kompleksitas dan keragaman kehidupan manusia purba. Mereka menghadapi berbagai tantangan dan adaptasi, dari perubahan iklim hingga migrasi besar-besaran. Meskipun periodisasi masa prasejarah panjang dan kompleks, pengetahuan kita tentang masa lalu terus berkembang** melalui penelitian arkeologis yang berkelanjutan. Setiap penemuan baru memberikan wawasan baru tentang kehidupan manusia purba dan membantu kita memahami perjalanan panjang peradaban manusia.