Petualangan di Bima Sakti **Sinopsis:** Sebuah kunjungan kelas 5 SD ke planetarium berubah menjadi petualangan menegangkan saat persaingan antar kelompok memuncak, mengancam misi mereka untuk menjelajahi misteri alam semesta. **

Matahari terik siang itu tak menyurutkan semangat kami, anak-anak kelas 5 SD, untuk menjelajahi keajaiban alam semesta di planetarium. Berbekal rasa penasaran yang membuncah, kami bersemangat memasuki ruangan berbentuk kubah yang gelap. Di tengah kegelapan, bintang-bintang berkelap-kelip di langit buatan, membuat kami terkesima. Namun, kegembiraan kami terusik saat guru membagi kami menjadi dua kelompok untuk mengikuti permainan edukasi tentang tata surya. Seketika, persaingan antar kelompok memuncak. Kelompok kami, yang dipimpin oleh Rian, bertekad untuk menjadi yang terbaik. Kami bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang planet dan galaksi, bersaing dengan kelompok lain yang dipimpin oleh Dinda. Suasana semakin panas saat permainan memasuki babak final. Pertanyaan terakhir tentang jarak bumi ke matahari membuat kami semua berpikir keras. Rian, dengan percaya diri, menjawab dengan tepat. Namun, Dinda, dengan cepat, membantah jawaban Rian. Ketegangan memuncak. Guru, yang menjadi juri, meminta kami untuk membuktikan jawaban kami dengan mencari informasi di buku panduan. Kami berlomba mencari jawaban, jantung berdebar kencang. Akhirnya, kami menemukan jawaban yang benar. Rian, dengan lega, menunjukkan jawabannya kepada guru. Kami bersorak gembira, merayakan kemenangan kami. Namun, di balik kegembiraan itu, kami menyadari bahwa persaingan yang terlalu ketat hampir membuat kami melupakan tujuan utama kunjungan kami: untuk belajar tentang alam semesta. Pengalaman itu mengajarkan kami bahwa persaingan memang penting, tetapi tidak boleh mengalahkan rasa kekeluargaan dan semangat belajar. Kami pun kembali menikmati pertunjukan langit malam di planetarium, kali ini dengan rasa syukur dan kebersamaan. Kalimat Treatment:** Kunjungan ke planetarium yang awalnya dipenuhi semangat belajar, berubah menjadi pertempuran sengit antar kelompok, namun akhirnya mengajarkan kami arti penting kebersamaan dan semangat belajar.