Perjuangan Rakyat Indonesia Melalui Vergader Verbond dan Volksraad

Pendahuluan: Perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan telah melalui berbagai tahap dan strategi. Salah satu strategi yang digunakan adalah melalui Vergader Verbond dan Volksraad. Vergader Verbond adalah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk membatasi rapat-rapat yang disebut kerbada (open lucht vergadering) dan rapat-rapat tertutup di tempat-tempat tertentu. Peraturan ini bertujuan untuk membatasi pergerakan nasional dan mencegah aktivitas radikal. Namun, para aktivis pergerakan nasional tidak menyerah dan terus melanjutkan perjuangan mereka melalui Volksraad. Bagian 1: Vergader Verbond Vergader Verbond adalah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1933. Peraturan ini melarang rapat-rapat umum yang disebut kerbada dan rapat-rapat tertutup di tempat-tempat tertentu, seperti rumah tempat tinggal kantor-kantor partai dan rumah Asisten-Residen. Selain itu, peraturan ini juga melarang kehadiran anak-anak di bawah umur 18 tahun dalam rapat-rapat tersebut. Pada masa Gubernur Jenderal B.C. de Jonge (1931-1936), peraturan ini diperketat lagi, sehingga ruang pergerakan kaum aktivis pergerakan nasional semakin sempit. Bagian 2: Perjuangan Melalui Volksraad Meskipun peraturan Vergader Verbond membatasi pergerakan nasional, para aktivis pergerakan nasional tidak menyerah. Mereka melanjutkan perjuangan mereka melalui Volksraad, sebuah badan legislatif yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda. Di Volksraad, tokoh-tokoh pergerakan lintas partai atau organisasi terus melakukan aktivitas di berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mereka mendirikan Rukum Tani, Rukun Pelayaran, mengusahakan bank, koperasi, dan sebagainya. Bahkan menurut sejarawan Onghokham, gerakan penyadaran dan pemberdayaan masyarakat di luar Volksraad lebih gencar dibandingkan di Volksraad sendiri. Kesimpulan: Perjuangan rakyat Indonesia melalui Vergader Verbond dan Volksraad menunjukkan semangat juang dan tekad para aktivis pergerakan nasional untuk meraih kemerdekaan. Meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan dan batasan, mereka terus melanjutkan perjuangan mereka dengan sikap yang moderat namun tetap berdedikasi untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Perjuangan ini menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.