Kebahagiaan Ria yang Terancam **

** Ria, adik bungsu dari enam bersaudara, menemani kakak-kakaknya berlatih di teater JKT48. Ia duduk di kursi penonton, matanya berbinar-binar melihat kakak-kakaknya berlatih dengan semangat. Namun, Ria tak fokus pada latihan. Ia asyik mengamati kursi-kursi penonton, hingga tak sadar kakinya tersandung dan ia terjatuh. Tangannya tergores, mengeluarkan sedikit darah. Ria panik, ia tak ingin membuat kakak-kakaknya khawatir. Dengan cepat, ia menyembunyikan lukanya dan berusaha bersikap biasa. Tak disangka, Eli, salah satu member JKT48, melihat kejadian itu. Eli langsung menghampiri kakak-kakak Ria dan menceritakan apa yang terjadi. Ria terkejut, ia berusaha kabur, tapi Gracia dengan sigap menghalangi. Kakak-kakak Ria yang lain juga berdatangan, membentuk lingkaran di sekeliling Ria. Shani, kakak tertua Ria, mendekati adiknya dengan tatapan khawatir. Ria mundur, takut menghadapi pertanyaan kakak-kakaknya. Ia tak menyadari ada kabel listrik bertegangan tinggi di belakangnya. Shani, yang peka terhadap bahaya, segera menarik tangan Ria, menyelamatkannya dari sengatan listrik. Kelima kakak Ria yang lain tercengang, mereka tak menyangka Ria hampir terkena sengatan listrik. Ria masih shock, tubuhnya gemetar, dan ia nyaris pingsan. Kejadian ini membuat Ria menyadari betapa pentingnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Ia bersyukur memiliki kakak-kakak yang selalu menjaganya, dan ia berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan. Ria juga belajar bahwa kebahagiaan yang ia rasakan bersama keluarga tak ternilai harganya, dan ia akan selalu berusaha untuk menjaga kebahagiaan itu.