Keadilan dan Hakikat Hukum dalam Kasus Nenek Asyani: Sebuah Refleksi atas Penegakan Hukum di Indonesia **

Kasus Nenek Asyani, seorang perempuan lanjut usia yang dihukum penjara atas tuduhan pencurian kayu jati, menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan sengit tentang hakikat hukum dan keadilan di Indonesia. Kasus ini mengungkap realitas pahit tentang bagaimana hukum, yang seharusnya menjadi alat untuk menegakkan keadilan, justru dapat menjadi alat penindasan bagi kelompok rentan, seperti Nenek Asyani. Analisis mendalam terhadap kasus ini menunjukkan bahwa penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari ideal. Hukum yang seharusnya berpihak pada keadilan dan melindungi hak-hak warga negara, dalam kasus ini justru terlihat tidak adil dan tidak manusiawi. Hukuman yang dijatuhkan kepada Nenek Asyani, yang bahkan tidak merasa mencuri, terkesan berlebihan dan tidak seimbang dengan perbuatan yang dituduhkan. Hakikat hukum yang seharusnya adalah untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Hukum haruslah menjadi alat untuk melindungi hak-hak asasi manusia, menegakkan kebenaran, dan menyelesaikan konflik secara adil dan bermartabat. Hukum yang ideal adalah hukum yang berorientasi pada pemulihan, bukan hanya pada hukuman. Dalam kasus Nenek Asyani, seharusnya proses hukum lebih mengedepankan aspek restorative justice, yaitu upaya untuk memulihkan kerugian dan membangun kembali hubungan yang rusak. Pendekatan ini lebih menekankan pada dialog, mediasi, dan penyelesaian masalah secara damai, dengan mempertimbangkan kondisi dan latar belakang pelaku. Refleksi: Kasus Nenek Asyani menjadi cermin bagi kita semua untuk merenungkan kembali hakikat hukum dan keadilan di Indonesia. Kita perlu mendorong reformasi hukum yang berfokus pada keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan. Penegakan hukum haruslah dilakukan dengan bijaksana, adil, dan proporsional, dengan mempertimbangkan kondisi dan latar belakang pelaku. Sumber Referensi: * Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan * Artikel-artikel berita dan opini tentang kasus Nenek Asyani * Literatur tentang restorative justice dan keadilan hukum Catatan:** Artikel ini ditulis dengan fokus pada hakikat hukum dan keadilan dalam kasus Nenek Asyani. Artikel ini tidak bermaksud untuk menyalahkan pihak tertentu, tetapi lebih bertujuan untuk mendorong refleksi dan diskusi tentang penegakan hukum di Indonesia.