Dangerous Humans": Sebuah Seruan untuk Aksi Nyata Atasi Krisis Iklim **

** Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, ancaman perubahan iklim semakin nyata. Suhu bumi terus meningkat, es di kutub mencair, dan bencana alam semakin sering terjadi. Menyadari urgensi situasi ini, mantan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono meluncurkan film dokumenter "Dangerous Humans" di Kawasan Senayan. Film ini merupakan hasil kolaborasi anak bangsa dari berbagai instansi, sebuah bukti nyata kepedulian terhadap masa depan bumi. Diaz, dalam pidatonya, menekankan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak. "Dangerous Humans" menyoroti dampak perubahan iklim yang sudah mulai terasa, dan mengajak penonton untuk merenungkan peran mereka dalam menjaga kelestarian bumi. Film ini juga menyajikan solusi konkret yang dapat dilakukan oleh setiap individu, mulai dari perubahan gaya hidup hingga dukungan terhadap kebijakan ramah lingkungan. Deddy Corbuzier, yang turut terlibat dalam produksi film ini, mengungkapkan bahwa dirinya tergerak untuk membantu karena melihat pentingnya pesan yang ingin disampaikan. "Saya percaya bahwa film ini dapat menjadi titik balik bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan," ujar Deddy. Diaz juga menyoroti target pengurangan emisi karbon yang seringkali menjadi fokus dalam upaya mengatasi pemanasan global. Menurutnya, target tersebut belum cukup untuk menekan kenaikan suhu bumi hingga 1,5 derajat Celcius, seperti yang diamanatkan dalam Perjanjian Paris. "Kita perlu langkah-langkah yang lebih berani dan komprehensif untuk mengatasi krisis iklim," tegas Diaz. "Dangerous Humans" bukan sekadar film dokumenter, melainkan sebuah seruan untuk aksi nyata. Film ini mengajak kita untuk tidak hanya memahami ancaman perubahan iklim, tetapi juga untuk mengambil peran aktif dalam menyelamatkan bumi. Semoga film ini dapat menginspirasi banyak orang untuk bertransformasi menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.