Perbedaan Genotip Dominan dan Resesif dalam Pewarisan Sifat

Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara genotip dominan dan resesif dalam pewarisan sifat. Genotip adalah kombinasi gen yang dimiliki oleh individu, yang dapat mempengaruhi penampilan dan karakteristik mereka. Genotip yang tersusun dari sifat dominan saja (AA) atau resesif saja (aa) memiliki perbedaan yang signifikan dalam bagaimana sifat-sifat tersebut diturunkan dari generasi ke generasi. Genotip dominan terjadi ketika individu memiliki dua alel dominan untuk suatu sifat tertentu. Alel dominan adalah alel yang akan mengekspresikan sifat tersebut, bahkan jika hanya ada satu alel dominan dalam genotip. Misalnya, jika sifat mata cokelat adalah sifat dominan, individu dengan genotip AA atau Aa akan memiliki mata cokelat. Di sisi lain, genotip resesif terjadi ketika individu memiliki dua alel resesif untuk suatu sifat tertentu. Alel resesif adalah alel yang hanya akan mengekspresikan sifat tersebut jika tidak ada alel dominan dalam genotip. Misalnya, jika sifat mata biru adalah sifat resesif, individu dengan genotip aa akan memiliki mata biru. Perbedaan utama antara genotip dominan dan resesif adalah bagaimana sifat-sifat tersebut diturunkan. Genotip dominan akan mengekspresikan sifat dominan dalam penampilan individu, bahkan jika hanya ada satu alel dominan dalam genotip. Sementara itu, genotip resesif hanya akan mengekspresikan sifat resesif jika tidak ada alel dominan dalam genotip. Pewarisan sifat genetik ini dapat dijelaskan melalui hukum Mendel, yang menyatakan bahwa alel-alel genetik diturunkan secara acak dari generasi ke generasi. Alel dominan memiliki keunggulan dalam penentuan sifat-sifat tertentu, sehingga lebih mungkin diturunkan kepada keturunannya. Namun, alel resesif juga dapat muncul kembali dalam generasi mendatang jika ada perkawinan antara individu yang membawa alel resesif. Dalam kesimpulan, genotip dominan dan resesif memiliki perbedaan dalam bagaimana sifat-sifat diturunkan dari generasi ke generasi. Genotip dominan akan mengekspresikan sifat dominan dalam penampilan individu, bahkan jika hanya ada satu alel dominan dalam genotip. Sementara itu, genotip resesif hanya akan mengekspresikan sifat resesif jika tidak ada alel dominan dalam genotip. Pewarisan sifat genetik ini dapat dijelaskan melalui hukum Mendel, yang menyatakan bahwa alel-alel genetik diturunkan secara acak dari generasi ke generasi.