Rahasia di Balik Salib Terbalik **

** Di tengah deretan rak-rak buku tua di perpustakaan yang sunyi, Luther dan Simon terlibat dalam percakapan yang penuh teka-teki. Simon, dengan rasa penasaran yang membara, bertanya kepada Luther, "Luther, kau tahu kau demon, dan kebiasaan makhlukmu menyesatkan dan membunuh manusia. Tapi kenapa kau tak membunuhku?" Luther, dengan senyum misterius, menjawab, "Pertama, aku istrimu, jika kau lupa. Kedua, kau terlalu memancarkan aura positif yang bisa membuatku terbunuh." Simon, tercengang, melanjutkan, "Ooh, aku ada pertanyaan lagi. Apakah salib terbalik itu memang lambang kesesatan?" Luther, dengan nada tenang, menjelaskan, "Tentu saja tidak. Hanya orang bodoh yang percaya itu. Media film yang membuat film bertema iblis dan kultus sesat, sejujurnya, itu perlambangan suci. Santo Petrus mengorbankan dirinya dan disalib terbalik karena merasa tak pantas disandingkan oleh Kristus." Simon, terkesima dengan pengetahuan Luther, berkata, "Kau tahu banyak hal soal agama." Luther, dengan tatapan tajam, menjawab, "Kau harus tahu agama untuk menyesatkan manusia. Kau tahu, membuat mereka merasa sok suci atau menyerang satu sama lain yang sama atau berbeda keyakinan dengan mereka. Itu tugas kami. Dan itulah kenapa aku tahu banyak hal soal agama, tapi bukan berarti aku 100% yakin." Percakapan mereka berakhir di sana, meninggalkan Simon dengan pertanyaan yang lebih banyak daripada jawaban. Rahasia di balik salib terbalik, seperti halnya misteri Luther, tetap terselubung dalam kabut misteri.