Perilaku Tiang dalam Pencabutan

Pada tiang yang ditarik baik di pasir maupun tanah liat, kapasitas dukungan pada ujungnya hilang. Pada tiang dengan diameter seragam di pasir, kapasitas angkat maksimum terdiri dari tahanan poros dan berat tiang itu sendiri. Gesekan poros saat beban naik mungkin tidak sama dengan saat beban turun secara vertikal. Di tanah liat, gesekan kulit maksimum saat pencabutan (adhesi \( c_{0} \)) mungkin cukup mirip dengan saat beban turun secara vertikal. Namun, pada pencabutan di tanah liat yang lunak, kegagalan tidak selalu terjadi di sepanjang batas tiang tunggal (Taylor, 194 fL). Selain itu, tekanan pori negatif dapat terjadi di tanah liat selama pencabutan. Kapasitas angkat di bawah beban berkelanjutan mungkin lebih kecil daripada kapasitas jangka pendek atau kapasitas yang tidak terdefinisi. Tanah liat cenderung melembut seiring waktu, dan kekuatannya berkurang akibat hilangnya tekanan pori negatif. Jika tiang memiliki pedestal di dasar atau ujung yang diperbesar, atau plug (misalnya, tiang Franki atau tiang dengan underreamed (lihat Bab 5)), kegagalan tidak akan terjadi di sepanjang atau \( n=2 \) r batang, tetapi di sepanjang permukaan kegagalan yang dimulai dari batas dasar dan meluas hingga ke permukaan tanah. Beberapa teori telah dikembangkan untuk menghitung tahanan ini. Berdasarkan uji pencabutan sebenarnya pada tiang dengan diameter seragam, Hegedus dan Khosta (1984) menemukan hal-hal berikut: