Konversi Bilangan dalam Sistem Digital dan Analisis Gerbang Logik

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konversi bilangan dalam sistem digital dan melakukan analisis terhadap gerbang logika. Kita akan melihat contoh konversi bilangan dari desimal ke biner, oktal, dan heksadesimal menggunakan tabel yang diberikan. Selain itu, kita juga akan melengkapi unsur-unsur terkait gerbang logika dan melakukan analisis menggunakan tabel kebenarannya. Konversi Bilangan dalam Sistem Digital: Pertama, mari kita lihat contoh konversi bilangan dari desimal ke biner, oktal, dan heksadesimal menggunakan tabel yang diberikan. Tabel tersebut terdiri dari beberapa bilangan desimal dan bilangan biner yang sesuai. Kita akan menggunakan tabel ini untuk melakukan konversi. Berikut adalah contoh konversi bilangan dari desimal ke biner: - Bilangan desimal 155 memiliki representasi biner 10100101. - Bilangan desimal 156 memiliki representasi biner 10101110. - Bilangan desimal 157 memiliki representasi biner 10101001. - Bilangan desimal 158 memiliki representasi biner 10101100. - Bilangan desimal 159 memiliki representasi biner 10110000. - Bilangan desimal 160 memiliki representasi biner 10111010. - Bilangan desimal 161 memiliki representasi biner 10101001. - Bilangan desimal 162 memiliki representasi biner 10111001. - Bilangan desimal 163 memiliki representasi biner 10101100. - Bilangan desimal 164 memiliki representasi biner 10111100. Selanjutnya, mari kita lihat contoh konversi bilangan dari desimal ke oktal: - Bilangan desimal 155 memiliki representasi oktal 235. - Bilangan desimal 156 memiliki representasi oktal 236. - Bilangan desimal 157 memiliki representasi oktal 235. - Bilangan desimal 158 memiliki representasi oktal 236. - Bilangan desimal 159 memiliki representasi oktal 240. - Bilangan desimal 160 memiliki representasi oktal 272. - Bilangan desimal 161 memiliki representasi oktal 251. - Bilangan desimal 162 memiliki representasi oktal 271. - Bilangan desimal 163 memiliki representasi oktal 254. - Bilangan desimal 164 memiliki representasi oktal 274. Terakhir, mari kita lihat contoh konversi bilangan dari desimal ke heksadesimal: - Bilangan desimal 155 memiliki representasi heksadesimal 9B. - Bilangan desimal 156 memiliki representasi heksadesimal 9C. - Bilangan desimal 157 memiliki representasi heksadesimal 9A. - Bilangan desimal 158 memiliki representasi heksadesimal 9C. - Bilangan desimal 159 memiliki representasi heksadesimal 90. - Bilangan desimal 160 memiliki representasi heksadesimal 9A. - Bilangan desimal 161 memiliki representasi heksadesimal 9A. - Bilangan desimal 162 memiliki representasi heksadesimal 9B. - Bilangan desimal 163 memiliki representasi heksadesimal 9C. - Bilangan desimal 164 memiliki representasi heksadesimal 9C. Analisis Gerbang Logika: Selanjutnya, kita akan melengkapi unsur-unsur terkait gerbang logika dan melakukan analisis menggunakan tabel kebenarannya. Gambar gerbang logika yang diberikan memiliki beberapa unsur yang perlu dilengkapi. Setelah itu, kita akan menggunakan tabel kebenarannya untuk melakukan analisis. Dalam analisis gerbang logika, kita akan melihat tabel kebenarannya dan melihat hasil keluaran dari kombinasi input yang berbeda. Dengan melihat tabel kebenarannya, kita dapat menentukan kebenaran logika dari gerbang tersebut. Kesimpulan: Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang konversi bilangan dalam sistem digital dan melakukan analisis terhadap gerbang logika. Kita melihat contoh konversi bilangan dari desimal ke biner, oktal, dan heksadesimal menggunakan tabel yang diberikan. Selain itu, kita juga melengkapi unsur-unsur terkait gerbang logika dan melakukan analisis menggunakan tabel kebenarannya. Semoga artikel ini dapat membantu pemahaman kita tentang sistem digital dan gerbang logika.