Menghitung Kuat Arus pada Rangkaian Seri dengan Sumber Tegangan 6 Volt

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menghitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri dengan sumber tegangan 6 volt. Rangkaian seri terdiri dari tiga resistor, R1, R2, dan R3, yang memiliki nilai resistansi masing-masing sebesar 20 ohm. Pertama-tama, mari kita pahami apa itu rangkaian seri. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana komponen-komponen listrik disusun secara berurutan, sehingga arus yang mengalir melalui setiap komponen harus sama. Dalam kasus ini, kita memiliki tiga resistor yang disusun secara seri. Untuk menghitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri, kita dapat menggunakan hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus (I) dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan (V) yang diberikan dan resistansi (R) dari komponen tersebut. Dalam hal ini, tegangan yang diberikan adalah 6 volt dan resistansi setiap resistor adalah 20 ohm. Kita dapat menggunakan rumus hukum Ohm, I = V / R, untuk menghitung kuat arus. Dalam kasus ini, kita memiliki tiga resistor yang disusun secara seri, sehingga resistansi total (Rt) adalah jumlah resistansi dari setiap resistor, yaitu 20 + 20 + 20 = 60 ohm. Menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat menghitung kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri. I = 6 volt / 60 ohm = 0,1 ampere. Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri dengan sumber tegangan 6 volt dan tiga resistor dengan nilai resistansi 20 ohm adalah 0,1 ampere. Dalam kesimpulan, kita telah membahas tentang bagaimana menghitung kuat arus pada rangkaian seri dengan sumber tegangan 6 volt dan tiga resistor dengan nilai resistansi 20 ohm. Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat menghitung kuat arus dengan menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu pemahaman Anda tentang rangkaian seri.