Sistem dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru: Awal Orde Baru, Stabilitas Politik, dan Rehabilitasi Ekonomi

Pada artikel ini, kita akan membahas sistem dan struktur politik ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru, dengan fokus pada awal Orde Baru, stabilitas politik, dan rehabilitasi ekonomi. Kami akan menganalisis perubahan yang terjadi dalam sistem politik dan ekonomi Indonesia setelah Orde Baru berkuasa, serta dampaknya terhadap stabilitas politik dan upaya rehabilitasi ekonomi. Awal Orde Baru ditandai dengan pengambilalihan kekuasaan oleh Presiden Soeharto setelah jatuhnya Presiden Sukarno pada tahun 1967. Pada awal masa Orde Baru, Soeharto mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang berfokus pada pembangunan ekonomi nasional dan pengendalian inflasi. Kebijakan ini melibatkan pengaturan ekonomi yang ketat, termasuk pengendalian harga dan subsidi pangan. Selain itu, Soeharto juga mengadopsi sistem politik yang otoriter dengan mengendalikan partai politik dan media massa. Partai politik yang ada saat itu, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), diberikan batasan kebebasan politik dan diawasi ketat oleh pemerintah. Media massa juga diberikan batasan dalam melaporkan berita yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Meskipun sistem politik dan ekonomi Orde Baru memberikan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, namun juga terdapat kritik terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. Beberapa kritikus menyoroti ketidakadilan sosial dan ekonomi yang terjadi selama masa Orde Baru, di mana kekayaan terkonsentrasi pada kelompok elit dan korupsi merajalela. Selain itu, sistem politik yang otoriter juga menghambat kebebasan berpendapat dan partisipasi politik masyarakat. Pada akhir Orde Baru, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah pada tahun 1997. Krisis ini mengungkapkan kelemahan dalam sistem politik dan ekonomi Orde Baru, termasuk korupsi yang meluas dan ketidakseimbangan ekonomi. Pemerintah kemudian melakukan upaya rehabilitasi ekonomi dengan mengadopsi kebijakan reformasi ekonomi yang meliberalisasi sektor-sektor ekonomi dan memperkuat tata kelola pemerintahan. Dalam kesimpulan, sistem dan struktur politik ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas politik dan rehabilitasi ekonomi. Meskipun memberikan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, sistem politik dan ekonomi Orde Baru juga memiliki kelemahan dan kritik. Krisis ekonomi pada akhir Orde Baru menjadi titik balik dalam perubahan sistem politik dan ekonomi Indonesia, dengan adopsi kebijakan reformasi ekonomi untuk memperbaiki ketidakseimbangan dan korupsi yang ada.