Jenis Produk yang Diperbolehkan Mendapat Izin PIRT

Pendahuluan: Izin PIRT diperlukan untuk produk makanan yang aman dan berkualitas. Berikut adalah jenis produk yang diperbolehkan mendapat izin PIRT. Bagian: ① Hasil Olahan Daging Kering: Abon, dendeng, kerupuk kulit, dan sejenisnya. ② Hasil Olahan Ikan Kering: Abon, ikan asin, ebi, dan sejenisnya. ③ Hasil Olahan Unggas Kering: Abon, unggas goreng, dendeng, dan sejenisnya. ④ Hasil Olahan Sayur: Asinan, sayur kering, keripik sayur, dan sejenisnya. ⑤ Hasil Olahan Kelapa: Kelapa parut kering, serundeng, dan sejenisnya. ⑥ Tepung dan Hasil Olahnya: Mi kering, biskuit, kerupuk, dan sejenisnya. ⑦ Minyak dan Lemak: Minyak kacang tanah, minyak kelapa, dan sejenisnya. ⑧ Selai, Jeli, dan Sejenisnya: Selai, jeli, cincau, dan sejenisnya. ⑨ Gula, Kembang Gula, dan Madu: Gula merah, permen, madu, dan sejenisnya. ⑩ Kopi dan Teh Kering: Kopi biji kering/bubuk, teh daun kering/bubuk, dan sejenisnya. ⑪ Bumbu: Bumbu masakan kering, kecap, saos cabe, dan sejenisnya. ⑫ Rempah-rempah: Bawang merah kering/bubuk, lada kering/bubuk, dan sejenisnya. ⑬ Minuman Serbuk ⑭ Hasil Olahan Buah: Keripik buah, asinan, manisan, dan sejenisnya. ⑮ Hasil Olahan Biji-bijian, Kacang-kacangan, dan Umbi. Kesimpulan: Izin PIRT diperlukan untuk berbagai jenis produk makanan, termasuk hasil olahan daging, ikan, sayur, kelapa, tepung, minyak, selai, gula, kopi, teh, bumbu, rempah-rempah, minuman serbuk, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan umbi.