Dampak Penebangan Hutan pada Lingkungan: Erosi Tanah dan Banjir\x0a\x0a2.

Penebangan hutan adalah salah satu penyebab utama perubahan lingkungan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan melihat dua gejala utama yang terjadi akibat penebangan hutan: erosi tanah dan banjir saat musim hujan.

Pertama-tama, penebangan hutan menyebabkan lapisan humus di tanah terkikis, sehingga tanah menjadi gembur. Lapisan humus adalah lapisan tanah yang kaya akan bahan organik dan mikroorganisme yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan menjaga kesuburan tanah. Ketika lapisan humus ini terkikis, tanah kehilangan kemampuannya untuk menahan air dan nutrisi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan erosi tanah.

Selanjutnya, erosi tanah yang terjadi akibat penebangan hutan dapat menyebabkan banjir saat musim hujan. Tanpa penutupan hutan yang sebelumnya melindungi tanah dari air hujan, air dapat meresap ke dalam tanah dengan lebih cepat dan meninggalkan permukaan tanah lebih cepat. Ini mengarah pada peningkatan aliran air permukaan dan meningkatkan risiko banjir.

Selain itu, penebangan hutan juga berdampak pada daya dukung hutan yang menjadi berkurang. Hutan memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Ketika hutan ditebang atau ditebang secara ilegal, daya dukung ini berkurang secara signifikan.

Selanjutnya, lahan produktif semakin berkurang akibat penebangan hutan. Hutan adalah sumber alami sumber daya seperti kayu, roti kelapa, dan rempah-rempah lainnya. Ketika lahan ini ditebang atau digunakan untuk kegiatan lainnya seperti pertanian monokultur atau perumahan perkotaan, lahan