Uji Normalitas dalam Penelitian

Pendahuluan: Uji normalitas adalah langkah penting dalam penelitian untuk memastikan bahwa data yang digunakan memiliki distribusi normal. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis uji normalitas yang umum digunakan dalam penelitian. Bagian: ① Pengertian Uji Normalitas: Uji normalitas adalah prosedur statistik yang digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal. Distribusi normal adalah distribusi simetris dengan puncak tunggal dan ekor yang simetris di kedua sisi. ② Jenis-jenis Uji Normalitas: Ada beberapa jenis uji normalitas yang umum digunakan dalam penelitian, termasuk uji Kolmogorov-Smirnov, uji Shapiro-Wilk, dan uji Anderson-Darling. Setiap uji memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, dan pemilihan uji yang tepat tergantung pada karakteristik data yang digunakan. ③ Interpretasi Hasil Uji Normalitas: Setelah melakukan uji normalitas, hasilnya dapat diinterpretasikan untuk menentukan apakah data memiliki distribusi normal atau tidak. Jika nilai p-nilai lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (misalnya 0,05), maka data dapat dianggap memiliki distribusi normal. Namun, jika nilai p-nilai lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka data dianggap tidak memiliki distribusi normal. Kesimpulan: Uji normalitas adalah langkah penting dalam penelitian untuk memastikan bahwa data yang digunakan memiliki distribusi normal. Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian uji normalitas, jenis-jenis uji normalitas yang umum digunakan, dan interpretasi hasil uji normalitas.