Mengapa Islam Melarang Memperlihatkan dan Menceritakan Amalan untuk Mendapatkan Pujian

Dalam agama Islam, terdapat larangan bagi umatnya untuk memperlihatkan dan menceritakan amalan kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian dan sanjungan. Perilaku semacam ini dianggap tercela dan bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kesederhanaan, kerendahan hati, dan ikhlas dalam beribadah. Salah satu alasan mengapa Islam melarang perilaku tersebut adalah karena adanya potensi munculnya rasa riya atau kesombongan dalam hati seseorang. Riya adalah perilaku beribadah dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain, bukan semata-mata karena keikhlasan kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi: 110). Dengan demikian, Islam mengajarkan umatnya untuk beribadah semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mencari pujian atau sanjungan dari orang lain. Selain itu, memperlihatkan dan menceritakan amalan kepada orang lain juga dapat memicu rasa iri dan dengki dalam diri orang lain. Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghormati dan tidak membanggakan diri atas amalan yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian saling membanggakan diri, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi, dan janganlah kalian saling memutuskan hubungan." (HR. Muslim). Dengan demikian, Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar sesama umat Muslim dengan tidak memperlihatkan atau menceritakan amalan kepada orang lain. Selain itu, Islam juga mengajarkan umatnya untuk beribadah dengan ikhlas dan tulus. Ikhlas adalah melakukan amalan semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami memberikan hidup kepadamu (wahai Muhammad) agar kamu beribadah kepada Allah semata." (QS. Al-Anbiya: 35). Dengan demikian, Islam mengajarkan umatnya untuk beribadah dengan ikhlas dan tulus, tanpa memperlihatkan atau menceritakan amalan kepada orang lain. Dalam kesimpulan, Islam melarang umatnya untuk memperlihatkan dan menceritakan amalan kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian dan sanjungan. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya rasa riya, menjaga kerukunan antar sesama umat Muslim, dan mengajarkan umatnya untuk beribadah dengan ikhlas dan tulus. Dengan mengikuti ajaran Islam ini, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan benar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.