Puisi tentang Bullying dan Motivasi

Pendahuluan: Puisi ini menggambarkan dampak negatif dari bullying dan mengajak pembaca untuk berpikir sebelum melakukannya. Puisi ini juga memberikan motivasi untuk tetap kuat dan tidak terpengaruh oleh perlakuan buruk orang lain. Bagian: ① Maksud isi puisi: Puisi ini bercerita tentang luka yang ditimbulkan oleh bullying dan mengingatkan pembaca untuk berpikir sebelum melakukannya. ② Diksi dalam puisi: Puisi ini menggunakan kata-kata sederhana dan lugas untuk menyampaikan pesan tentang dampak negatif dari bullying. ③ Tema puisi: Tema puisi ini adalah bullying dan motivasi untuk tetap kuat dan tidak terpengaruh oleh perlakuan buruk orang lain. ④ Suasana dalam puisi: Puisi ini menggambarkan suasana sedih dan sakit hati yang dirasakan oleh korban bullying, namun juga memberikan harapan dan kekuatan untuk tetap bertahan. ⑤ Majas dalam puisi: Puisi ini menggunakan majas perbandingan dalam baris "Jadilah seperti baja yang semakin kuat ketika ditempa" dan majas personifikasi dalam baris "Jadilah ilalang yang tetap hidup ketika diinjak orang". ⑥ Citraan/penginderaan dalam puisi: Puisi ini menggambarkan citraan tentang luka yang tidak sembuh begitu saja dan penginderaan tentang sakit hati dan kesedihan yang dirasakan oleh korban bullying. Kesimpulan: Puisi ini menggambarkan dampak negatif dari bullying dan memberikan motivasi untuk tetap kuat dan tidak terpengaruh oleh perlakuan buruk orang lain. Puisi ini menggunakan diksi yang sederhana, tema yang relevan, dan majas serta citraan yang kuat untuk menyampaikan pesan yang optimis dan menggembirakan.