3 Penyebab Starting Motor Bisa Rusak atau Mengalami Masalah

Starting motor adalah komponen penting dalam sistem starter mobil yang berfungsi untuk memulai mesin. Namun, terkadang starting motor dapat mengalami masalah atau rusak. Berikut adalah 3 penyebab utama yang dapat menyebabkan starting motor rusak atau mengalami masalah: 1. Kerusakan pada Komutator dan Brush Komutator dan brush adalah bagian penting dari starting motor yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor. Jika komutator dan brush mengalami kerusakan, seperti aus atau tergelincir, maka arus listrik tidak akan mengalir dengan baik ke motor. Hal ini dapat menyebabkan starting motor tidak dapat memulai mesin dengan baik atau bahkan tidak dapat memulai mesin sama sekali. 2. Kerusakan pada Motor Starter Motor starter adalah bagian yang menghubungkan starting motor dengan mesin. Jika motor starter mengalami kerusakan, seperti tergelincir atau aus, maka starting motor tidak akan dapat berputar dengan bebas. Hal ini dapat menyebabkan starting motor mengalami gesekan yang berlebihan dan akhirnya rusak. 3. Kerusakan pada Baterai Baterai adalah sumber listrik yang digunakan untuk memulai mesin. Jika baterai mengalami kerusakan, seperti terisi daya rendah atau tergelincir, maka arus listrik yang dikeluarkan oleh baterai akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan starting motor tidak memiliki daya yang cukup untuk memulai mesin. Selain itu, jika baterai tergelincir, maka arus listrik yang dikeluarkan oleh baterai akan tidak stabil, yang dapat menyebabkan starting motor mengalami kerusakan. Dalam kesimpulannya, kerusakan pada komutator dan brush, motor starter, serta baterai adalah 3 penyebab utama yang dapat menyebabkan starting motor rusak atau mengalami masalah. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi komutator, motor starter, dan baterai secara berkala agar starting motor dapat berfungsi dengan baik dan mesin dapat memulai dengan lancar.