Pentingnya Menjaga Persatuan dalam Sejarah Islam

Sejarah Islam mencatat banyak peristiwa penting yang mempengaruhi perkembangan agama ini. Salah satu peristiwa yang menarik untuk dibahas adalah peristiwa tahkim. Tahkim adalah proses penyelesaian perselisihan yang terjadi antara dua pihak yang saling berseteru. Peristiwa ini terjadi pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan. Peristiwa tahkim terjadi ketika terjadi perseteruan politik antara Ali dan Muawiyah. Perseteruan ini berawal dari pembunuhan Utsman bin Affan, khalifah sebelumnya. Peristiwa ini menjadi pangkal munculnya firqah-firqah dalam Islam, yang pada akhirnya memecah belah umat Muslim. Dalam peristiwa tahkim, Ali dan Muawiyah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan mereka melalui arbitrase. Ali menunjuk Abu Musa al-Ash'ari sebagai wakilnya, sedangkan Muawiyah menunjuk Amr bin al-As sebagai wakilnya. Namun, proses tahkim ini tidak berjalan lancar dan akhirnya tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan kedua belah pihak. Peristiwa tahkim memiliki dampak yang cukup signifikan dalam sejarah Islam. Peristiwa ini menunjukkan pentingnya menjaga persatuan dalam umat Muslim. Meskipun terjadi perselisihan politik, Rasulullah saw melarang para sahabat memperdebatkan masalah qadar, karena hal ini dapat memecah belah umat Muslim. Ahli ilmu kalam, yang merupakan para pemikir cerdas pada masa Daulah Umayyah, juga berperan penting dalam menjaga persatuan umat Muslim. Mereka berusaha memahami dan menjelaskan ajaran Islam secara rasional, sehingga dapat menghindari perpecahan dalam umat. Selain itu, pecahan kelompok Ali bin Abi Thalib, yang dikenal dengan sebutan Syiah, juga memiliki peran dalam menjaga persatuan umat Muslim. Meskipun memiliki perbedaan pandangan dengan kelompok lain, Syiah tetap berusaha menjaga persatuan dengan umat Muslim lainnya. Paham yang menandingi paham Jabariyah, yaitu paham Qadariyah, juga berperan dalam menjaga persatuan umat Muslim. Paham ini menekankan pentingnya kehendak bebas manusia dalam menentukan perbuatan mereka, sehingga dapat menghindari pemahaman yang ekstrem dan memecah belah umat. Dalam kesimpulan, peristiwa tahkim dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam menunjukkan pentingnya menjaga persatuan dalam umat Muslim. Meskipun terjadi perselisihan dan perbedaan pandangan, menjaga persatuan adalah kunci untuk membangun umat Muslim yang kuat dan harmonis.