Perlambatan pada Sepeda Motor yang Dikendarai Fatimah

Fatimah berkendara menggunakan sepeda motor dengan kecepatan 72 km/jam. Di tengah perjalanan, Fatimah tanpa disadari melakukan pengereman secara mendadak akibat melihat lubang besar di jalan dan secara otomatis sepeda motornya terhenti sekitar 8 s. Kita perlu mencari tahu perlambatan pada sepeda motor yang dikendarai Fatimah. Untuk mencari nilai perlambatan, kita dapat menggunakan rumus: \[ a = \frac{{v_f - v_i}}{{t}} \] Dimana: - \( a \) adalah perlambatan - \( v_f \) adalah kecepatan akhir - \( v_i \) adalah kecepatan awal - \( t \) adalah waktu Dalam kasus ini, kecepatan awal (\( v_i \)) adalah 72 km/jam, kecepatan akhir (\( v_f \)) adalah 0 km/jam (karena sepeda motor berhenti), dan waktu (\( t \)) adalah 8 s. Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung nilai perlambatan: \[ a = \frac{{0 - 72}}{{8}} \] \[ a = -9 \, \mathrm{m/s^2} \] Jadi, perlambatan pada sepeda motor yang dikendarai Fatimah adalah -9 m/s^2. Dalam kasus ini, nilai perlambatan negatif menunjukkan bahwa sepeda motor mengalami perlambatan atau pengereman. Semakin besar nilai absolut dari perlambatan, semakin cepat sepeda motor berhenti. Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi pengendara untuk mengendalikan kecepatan dan mempertahankan jarak yang aman dengan kendaraan di depannya. Dengan melakukan pengereman yang tepat, pengendara dapat menghindari kecelakaan dan memastikan keselamatan mereka sendiri dan orang lain di sekitarnya. Dalam kesimpulan, perlambatan pada sepeda motor yang dikendarai Fatimah adalah -9 m/s^2. Penting bagi pengendara untuk mengendalikan kecepatan dan menjaga jarak yang aman dengan kendaraan di depannya untuk memastikan keselamatan di jalan raya.