Ketika Warna Kulit dan Gender Bertemu di Taman Kanak-kanak ##

Di sebuah taman kanak-kanak yang ramai, di mana tawa anak-anak bergema dan warna-warna cerah menghiasi dinding, terdapat sebuah kisah kecil yang mencerminkan realitas interseksionalitas. Di sana, ada seorang anak perempuan bernama Maya, dengan kulit sawo matang dan rambut ikal hitam legam. Maya, yang baru berusia 5 tahun, seringkali menjadi pusat perhatian karena warna kulitnya yang berbeda dengan sebagian besar teman-temannya. Suatu hari, saat bermain masak-masakan, Maya ingin menjadi koki. Ia mengenakan topi koki merah dan bersemangat mencampur-campur bahan makanan mainan. Namun, seorang teman laki-laki, sebut saja Budi, dengan kulit putih dan rambut lurus, langsung mendekatinya. "Kamu nggak boleh jadi koki, Maya. Koki itu harus laki-laki," kata Budi dengan nada yang sedikit mengejek. Maya terdiam, matanya berkaca-kaca. Ia merasa sedih dan bingung. Ia tidak mengerti mengapa Budi mengatakan begitu. Melihat kejadian itu, Bu Rina, guru Maya, langsung mendekat. Dengan lembut, Bu Rina menjelaskan kepada Budi bahwa koki bisa perempuan maupun laki-laki. Ia juga mengajak Budi dan Maya untuk bermain bersama, dengan Maya sebagai koki dan Budi sebagai asistennya. Bu Rina menyadari bahwa interseksionalitas, yaitu perpotongan antara gender dan ras/etnis, dapat memengaruhi pengalaman anak-anak di PAUD. Maya, sebagai anak perempuan dengan warna kulit yang berbeda, mungkin mengalami diskriminasi dan stereotip yang lebih kompleks. Melalui cerita Maya dan Budi, kita dapat melihat bagaimana interseksionalitas dapat muncul dalam kehidupan anak-anak di PAUD. Hal ini menjadi pengingat bagi kita, para pendidik dan orang tua, untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua anak, tanpa memandang gender, ras, atau etnis. Wawasan: Kisah Maya dan Budi mengingatkan kita bahwa interseksionalitas dapat muncul di mana saja, bahkan di lingkungan yang seharusnya penuh dengan keceriaan seperti PAUD. Kita perlu lebih peka terhadap pengalaman anak-anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.