OJK Perketat Pengawasan, 15 Dana Pensiun Masuk Daftar Khusus **

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya menjaga stabilitas dan keamanan sektor keuangan di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperketat pengawasan terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK), khususnya di sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP). Per September 2024, OJK telah menetapkan 15 Dana Pensiun dalam pengawasan khusus. Langkah ini diambil sebagai upaya mendorong penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh LJK tersebut. Selain itu, pengawasan khusus juga bertujuan untuk menegakkan ketentuan dan melindungi konsumen di sektor PPDP. "Dari 15 Dana Pensiun tersebut, terdapat dua Dana Pensiun dalam proses pengajuan pembubaran ke OJK," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono. Tidak hanya Dana Pensiun, OJK juga melakukan pengawasan khusus terhadap 8 perusahaan asuransi dan reasuransi per Juni 2024. Ogi berharap dengan upaya tersebut, perusahaan terkait dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis. Sebagai bentuk penegakan aturan, OJK juga telah memberikan sanksi administratif kepada LJK di sektor PPDP. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, tercatat 57 sanksi telah diberikan, terdiri dari 49 sanksi peringatan/teguran dan 8 sanksi denda yang dapat diikuti dengan sanksi peringatan/teguran. Penutup:** Langkah-langkah yang diambil OJK ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas dan keamanan sektor keuangan. Dengan pengawasan yang ketat dan penegakan aturan yang tegas, diharapkan dapat melindungi konsumen dan meningkatkan kepercayaan terhadap industri keuangan di Indonesia.