Ketentuan STCW 1978 untuk Kapal Pesiar, Kapal Tanker, dan Kapal Ferry RoRo

Ketentuan STCW 1978 adalah peraturan internasional yang mengatur standar pelatihan, sertifikasi, dan jaga bagi awak kapal. Peraturan ini berlaku untuk berbagai jenis kapal, termasuk kapal pesiar, kapal tanker, dan kapal ferry RoRo. Dalam artikel ini, kita akan membahas ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku untuk masing-masing jenis kapal. Kapal Pesiar: Ketentuan STCW 1978 berlaku untuk kapal pesiar dengan berat kotor lebih dari 3000 GRT (Gross Registered Tonnage). Para awak kapal pesiar harus memiliki sertifikat pelatihan yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka di kapal. Misalnya, awak kapal pesiar harus memiliki sertifikat pelatihan dalam keselamatan kapal, pertolongan pertama, dan keamanan. Mereka juga harus menjalani pelatihan khusus dalam pelayanan pelanggan dan manajemen krisis. Kapal Tanker: Ketentuan STCW 1978 juga berlaku untuk kapal tanker dengan berat kotor lebih dari 500 GRT atau lebih dari 3000 GRT, tergantung pada jenis kapal tanker tersebut. Awak kapal tanker harus memiliki sertifikat pelatihan dalam keselamatan kapal, pertolongan pertama, dan keamanan. Mereka juga harus menjalani pelatihan khusus dalam penanganan muatan dan pencegahan polusi laut. Kapal tanker juga harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan dan keamanan yang sesuai, seperti sistem pemadam kebakaran dan sistem pemantauan muatan. Kapal Ferry RoRo: Ketentuan STCW 1978 juga berlaku untuk kapal ferry RoRo dengan berat kotor lebih dari 300 GRT (Gross Registered Tonnage). Awak kapal ferry RoRo harus memiliki sertifikat pelatihan dalam keselamatan kapal, pertolongan pertama, dan keamanan. Mereka juga harus menjalani pelatihan khusus dalam penanganan penumpang dan kendaraan di kapal ferry RoRo. Kapal ferry RoRo juga harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan dan keamanan yang sesuai, seperti sistem evakuasi darurat dan sistem pemadam kebakaran. Dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap ketentuan STCW 1978, kapal-kapal ini juga harus menjalani inspeksi dan audit secara berkala oleh otoritas maritim yang berwenang. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kapal dan awak kapal memenuhi standar keselamatan dan keamanan yang ditetapkan oleh STCW 1978. Dengan adanya ketentuan STCW 1978, diharapkan kapal-kapal pesiar, kapal tanker, dan kapal ferry RoRo dapat beroperasi dengan aman dan efisien. Para awak kapal juga dapat bekerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas mereka di kapal.