Sholat dalam Perspektif Fiqih: Kajian Komparatif Mazhab Syafi'i dan Hanafi

4 (261 suara)

Sholat adalah salah satu rukun Islam yang penting dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim. Namun, terdapat beberapa perbedaan pandangan dalam pelaksanaannya antara mazhab Syafi'i dan Hanafi. Perbedaan ini mencakup waktu sholat, cara wudhu, pandangan tentang sholat Jumat, hukum bacaan dalam sholat, dan sholat sunnah rawatib.

Apa perbedaan waktu sholat antara mazhab Syafi'i dan Hanafi?

Dalam mazhab Syafi'i, waktu sholat Asar dimulai ketika bayangan suatu objek sama dengan panjang objek itu sendiri, sedangkan dalam mazhab Hanafi, waktu sholat Asar dimulai ketika bayangan suatu objek dua kali panjang objek itu sendiri. Selain itu, mazhab Syafi'i memandang bahwa waktu sholat Subuh berakhir ketika matahari terbit, sementara mazhab Hanafi berpendapat bahwa waktu sholat Subuh berakhir ketika cahaya matahari sudah merata di langit.

Bagaimana cara wudhu menurut mazhab Syafi'i dan Hanafi?

Menurut mazhab Syafi'i, urutan dalam berwudhu adalah mencuci muka, kedua tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki hingga mata kaki. Sementara itu, mazhab Hanafi menambahkan langkah mencuci kedua tangan hingga pergelangan tangan sebelum mencuci muka. Mazhab Hanafi juga memandang bahwa mengusap kepala hanya perlu dilakukan pada sebagian kepala, bukan seluruh kepala.

Apa pandangan mazhab Syafi'i dan Hanafi tentang sholat Jumat?

Mazhab Syafi'i dan Hanafi sama-sama menganggap sholat Jumat sebagai kewajiban bagi laki-laki dewasa yang mukim. Namun, mazhab Hanafi menambahkan syarat bahwa jumlah jamaah sholat Jumat minimal harus 3 orang termasuk imam, sementara mazhab Syafi'i tidak menetapkan jumlah minimal jamaah.

Bagaimana hukum bacaan dalam sholat menurut mazhab Syafi'i dan Hanafi?

Mazhab Syafi'i menganggap bacaan dalam sholat sebagai rukun, yang berarti jika ditinggalkan maka sholat menjadi tidak sah. Sementara itu, mazhab Hanafi berpendapat bahwa bacaan dalam sholat adalah wajib, bukan rukun. Jadi, jika ditinggalkan, sholat masih sah tetapi perlu dikerjakan sujud sahwi.

Apa perbedaan pandangan mazhab Syafi'i dan Hanafi tentang sholat sunnah rawatib?

Mazhab Syafi'i menganggap sholat sunnah rawatib sebanyak 12 rakaat, yaitu 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya. Sementara itu, mazhab Hanafi menambahkan 2 rakaat setelah sholat Jumat dan 4 rakaat sebelum Asar.

Meski terdapat perbedaan pandangan antara mazhab Syafi'i dan Hanafi dalam pelaksanaan sholat, namun tujuan utamanya tetap sama, yaitu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Perbedaan ini sejatinya menunjukkan kekayaan dalam Islam dan memberikan fleksibilitas bagi umat Islam dalam menjalankan ibadahnya. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menjalankan sholat sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.