Perbandingan Tafsir Matius 5:18 dalam Tradisi Yahudi dan Kristen

4 (177 suara)

Matius 5:18 merupakan salah satu ayat yang paling sering dibahas dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Ayat ini berbicara tentang pentingnya hukum Taurat dan bagaimana hukum itu akan tetap berlaku sampai akhir zaman. Namun, ada perbedaan dalam penafsiran ayat ini antara tradisi Yahudi dan Kristen.

Apakah Matius 5:18 tentang hukum Taurat?

Matius 5:18, "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum langit dan bumi berlalu, satu iota atau satu titik pun tidak akan berlalu dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." Ayat ini merupakan pernyataan Yesus tentang hukum Taurat. Dalam konteksnya, Yesus sedang berbicara kepada murid-murid-Nya tentang hukum Taurat dan bagaimana hukum itu akan tetap berlaku sampai akhir zaman.

Apa arti 'satu iota atau satu titik pun' dalam Matius 5:18?

Frasa "satu iota atau satu titik pun" dalam Matius 5:18 merujuk pada bagian terkecil dari hukum Taurat. Iota adalah huruf terkecil dalam alfabet Yunani, dan titik adalah tanda baca terkecil.

Bagaimana tradisi Yahudi menafsirkan Matius 5:18?

Dalam tradisi Yahudi, Matius 5:18 diartikan sebagai pernyataan bahwa hukum Taurat tidak akan pernah dihapuskan. Hukum Taurat dianggap sebagai hukum yang diberikan oleh Allah kepada Musa di Gunung Sinai. Hukum Taurat dianggap sebagai hukum yang suci dan tidak dapat diubah.

Bagaimana tradisi Kristen menafsirkan Matius 5:18?

Dalam tradisi Kristen, Matius 5:18 diartikan sebagai pernyataan bahwa hukum Taurat telah digenapi oleh Yesus Kristus. Tradisi Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Mereka percaya bahwa Yesus Kristus datang untuk menggenapi hukum Taurat dan untuk membawa keselamatan bagi umat manusia.

Apa perbedaan utama dalam penafsiran Matius 5:18 antara tradisi Yahudi dan Kristen?

Perbedaan utama dalam penafsiran Matius 5:18 antara tradisi Yahudi dan Kristen terletak pada pemahaman tentang hukum Taurat. Dalam tradisi Yahudi, hukum Taurat dianggap sebagai hukum yang tidak dapat diubah. Dalam tradisi Kristen, hukum Taurat dianggap telah digenapi oleh Yesus Kristus.

Matius 5:18 merupakan ayat yang penting dalam memahami hubungan antara tradisi Yahudi dan Kristen. Ayat ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam penafsiran hukum Taurat antara kedua tradisi tersebut. Namun, kedua tradisi tersebut sama-sama percaya bahwa hukum Taurat adalah hukum yang suci dan penting.