Iklim dan Keanekaragaman Alam di Jepang

Pendahuluan: Jepang adalah negara kepulauan yang terletak di antara 30°LU-47°LU, sehingga memiliki iklim subtropis dan sedang. Iklim di Jepang dipengaruhi oleh letak geografisnya, bentuk kepulauannya, dan angin muson yang bertiup melalui kepulauan tersebut. Jepang memiliki empat musim yang jelas, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Setiap musim memiliki karakteristik iklim yang berbeda-beda. Bagian 1: Pengaruh Letak Geografis terhadap Iklim di Jepang Jepang terletak di antara 30°LU-47°LU, sehingga memiliki iklim subtropis dan sedang. Letak geografis Jepang yang berada di antara dua benua dan dua samudra mempengaruhi iklimnya. Jepang juga dikelilingi oleh laut dan Samudra Pasifik, yang mengalir dua arus laut, yaitu arus dingin (Oyasyiwo) dan arus panas (Kurosyiwo). Kedua arus laut ini mempengaruhi suhu udara dan iklim di Jepang. Bagian 2: Pengaruh Bentuk Kepulauan terhadap Iklim di Jepang Jepang adalah negara kepulauan, sehingga bentuk kepulauannya juga mempengaruhi iklimnya. Kepulauan Jepang dikelilingi oleh laut, yang mempengaruhi suhu udara dan kelembaban. Angin muson yang bertiup melalui kepulauan Jepang juga mempengaruhi iklim di Jepang. Angin muson membawa udara hangat dari tropis ke Jepang pada musim panas dan udara dingin dari Arktik ke Jepang pada musim dingin. Bagian 3: Pengaruh Angin Muson terhadap Iklim di Jepang Angin muson yang bertiup melalui kepulauan Jepang mempengaruhi iklim di Jepang. Pada musim panas, angin muson membawa udara hangat dari tropis ke Jepang, sehingga suhu di Jepang menjadi panas. Pada musim dingin, angin muson membawa udara dingin dari Arktik ke Jepang, sehingga suhu di Jepang menjadi dingin. Angin muson juga mempengaruhi curah hujan di Jepang. Pada musim panas, angin muson membawa udara lembap dari Samudra Pasifik ke Jepang, sehingga Jepang mengalami musim hujan. Bagian 4: Iklim di Jepang Jepang memiliki empat musim yang jelas, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Setiap musim memiliki karakteristik iklim yang berbeda-beda. Pada musim semi, bunga sakura mekar dan pemandangan menjadi indah. Pada musim panas, suhu di Jepang menjadi panas dan curah hujan tinggi. Pada musim gugur, daun-daun pohon berubah warna menjadi merah, jingga, dan kuning, sehingga pemandangan menjadi indah. Pada musim dingin, suhu di Jepang menjadi dingin dan sering turun salju di beberapa daerah. Bagian 5: Keanekaragaman Flora dan Fauna di Jepang Sebagai negara kepulauan, Jepang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi. Jepang masih memiliki kawasan hutan yang luas, yaitu 67% dari luas wilayahnya. Bunga sakura adalah bunga yang sangat terkenal di Jepang. Selain bunga sakura, Jepang juga memiliki bunga lain seperti umi anzu dan sebagainya. Beberapa fauna di Jepang yang mulai langka antara lain sidat jepang, kucing iriomote, rusa sika, dan ibis jepang. Bagian 6: Penduduk di Jepang Penduduk asli Jepang adalah Ainu. Jepang termasuk negara ber