Strategi Penyelesaian Konflik dalam Masyarakat

Pendahuluan: Konflik adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Dalam masyarakat, konflik dapat timbul dalam berbagai bentuk dan dapat mempengaruhi hubungan antarindividu. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi penyelesaian konflik yang efektif. Bagian: ① Akomodasi: Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan mengurangi tuntutan dan mencapai kompromi. Contohnya, gencatan senjata yang dilakukan oleh negara-negara yang sedang berperang. ② Arbitrase: Penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral. Keputusan pihak ketiga bersifat mengikat. Contohnya, arbitrase yang dilakukan oleh polisi dalam penyelesaian masalah antara korban dan pelaku kecelakaan lalu lintas. ③ Mediasi: Proses melibatkan pihak ketiga sebagai penasihat netral dalam penyelesaian konflik. Keputusan pihak ketiga tidak mengikat. Contohnya, penyelesaian masalah antarwarga yang berselisih oleh ketua RT. ④ Konsiliasi: Usaha mempertemukan pihak yang berselisih melalui lembaga sosial. Contohnya, penyelesaian masalah antara karyawan dan perusahaan yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan. ⑤ Toleransi: Sikap menghargai perbedaan dalam masyarakat. Contohnya, umat agama yang menjaga umat agama lain tetap aman ketika beribadah. Kesimpulan: Strategi penyelesaian konflik dalam masyarakat sangat penting untuk mempertahankan hubungan yang harmonis antarindividu. Dengan menggunakan strategi seperti akomodasi, arbitrase, mediasi, konsiliasi, dan toleransi, konflik dapat diselesaikan dengan damai dan menghasilkan keuntungan bersama.