Menentukan Batas Waktu Perang Makassar: Sebuah Perdebatan Historis **

Perang Makassar, yang juga dikenal sebagai Perang Belanda-Makassar, merupakan konflik besar yang terjadi di abad ke-17 antara Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi Selatan dan VOC Belanda. Meskipun perang ini secara umum dianggap berlangsung antara tahun 1666 hingga 1669, terdapat perdebatan mengenai waktu awal dan akhir yang tepat dari konflik tersebut. Sudut Pandang: Perdebatan mengenai batas waktu Perang Makassar penting untuk dipahami karena dapat mempengaruhi pemahaman kita tentang dinamika konflik, strategi yang digunakan oleh kedua belah pihak, dan dampak jangka panjangnya bagi sejarah Indonesia. Argumen: * Pendapat Pertama: Beberapa sejarawan berpendapat bahwa perang dimulai pada tahun 1666 dengan penyerangan VOC terhadap benteng Somba Opu, ibukota Kerajaan Gowa. Argumen ini didasarkan pada fakta bahwa serangan tersebut merupakan tindakan agresif pertama yang dilakukan VOC terhadap Kerajaan Gowa, dan memicu serangkaian pertempuran yang berujung pada perang besar. * Pendapat Kedua: Sebagian sejarawan lain berpendapat bahwa perang dimulai pada tahun 1667, ketika Sultan Hasanuddin secara resmi menyatakan perang terhadap VOC. Argumen ini didasarkan pada fakta bahwa deklarasi perang merupakan tindakan formal yang menandai dimulainya konflik secara resmi. * Pendapat Ketiga: Mengenai akhir perang, terdapat perdebatan mengenai apakah perang berakhir pada tahun 1669 dengan penandatanganan Perjanjian Bongaya, atau pada tahun 1670 dengan penangkapan Sultan Hasanuddin. Argumen ini didasarkan pada fakta bahwa Perjanjian Bongaya menandai berakhirnya pertempuran besar, tetapi Sultan Hasanuddin tetap ditangkap dan diasingkan ke Batavia pada tahun 1670. Kesimpulan: Perdebatan mengenai batas waktu Perang Makassar menunjukkan kompleksitas sejarah dan pentingnya memahami berbagai perspektif. Meskipun tidak ada jawaban pasti mengenai waktu awal dan akhir yang tepat dari konflik tersebut, memahami perdebatan ini dapat membantu kita untuk lebih memahami dinamika dan dampak jangka panjang dari Perang Makassar. Wawasan:** Perdebatan mengenai batas waktu Perang Makassar mengingatkan kita bahwa sejarah bukanlah kumpulan fakta yang pasti, tetapi merupakan proses interpretasi yang terus berkembang. Memahami berbagai perspektif dan argumen yang berbeda dapat membantu kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dan nuanced tentang masa lalu.