Menjaga Lisan: Kunci Kebahagiaan dan Keselamatan **

Lisan, organ kecil yang terletak di dalam mulut, memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia mampu melahirkan kata-kata yang membangun dan menghancurkan, menciptakan kedamaian dan peperangan. Dalam kehidupan sehari-hari, lisan kita seringkali menjadi sumber masalah, pertengkaran, dan perselisihan. Namun, di sisi lain, lisan juga dapat menjadi alat untuk menyebarkan kebaikan, cinta, dan harapan. Sebagai pelajar, kita dituntut untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Di tengah gempuran informasi negatif dan kondisi dunia yang semakin kompleks, menjaga lisan menjadi semakin penting. Lisan yang terjaga akan membantu kita dalam membangun hubungan yang positif dengan orang lain, menghindari konflik, dan menjaga ketenangan hati. Al-Quran, sebagai pedoman hidup bagi umat Islam, memberikan penekanan yang kuat pada pentingnya menjaga lisan. Dalam surat An-Nur ayat 24, Allah SWT mengingatkan kita bahwa pada hari kiamat, lidah, tangan, dan kaki kita akan menjadi saksi atas perbuatan kita. Hal ini menunjukkan bahwa setiap ucapan yang kita lontarkan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Selain itu, Allah SWT juga mengingatkan kita dalam surat Al-Ahzab ayat 70-71 tentang pentingnya menjaga lisan dari ucapan yang buruk. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berbicara, karena ucapan yang tidak terjaga dapat berakibat fatal. Sebagai pelajar, kita harus menyadari bahwa lisan kita adalah anugerah yang luar biasa. Kita harus menggunakannya untuk kebaikan, menyebarkan pesan positif, dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dengan menjaga lisan, kita tidak hanya menjaga diri sendiri dari dosa, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih damai dan harmonis. Penutup:** Menjaga lisan bukanlah hal yang mudah, namun dengan kesadaran dan tekad yang kuat, kita dapat melakukannya. Marilah kita bersama-sama belajar untuk menggunakan lisan kita dengan bijak, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.