Analisis Data Pembelian Token Listrik Berdasarkan Survei

Pada artikel ini, kami akan menganalisis data pembelian token listrik berdasarkan survei yang dilakukan terhadap sejumlah responden. Data ini akan memberikan gambaran tentang kebiasaan pembelian token listrik dan pola pengeluaran yang umum di masyarakat. Dalam survei ini, kami mengumpulkan data tentang uang yang dibayarkan oleh responden untuk pembelian token listrik setiap bulannya. Data ini kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk histogram untuk memudahkan pemahaman. Histogram menunjukkan frekuensi pembelian token listrik dalam rentang harga tertentu. Rentang harga yang digunakan dalam survei ini adalah sebagai berikut: - 50-99 ribu rupiah - 100-149 ribu rupiah - 150-199 ribu rupiah - 200-249 ribu rupiah - 250-299 ribu rupiah Berdasarkan data yang kami kumpulkan, mayoritas responden mengeluarkan biaya pembelian token listrik dalam rentang harga tertentu. Rentang harga yang paling umum adalah antara 150-199 ribu rupiah, diikuti oleh rentang harga 100-149 ribu rupiah dan 200-249 ribu rupiah. Namun, ada juga beberapa responden yang mengeluarkan biaya pembelian token listrik di luar rentang harga yang umum. Misalnya, ada beberapa responden yang mengeluarkan biaya sebesar 50-99 ribu rupiah dan ada juga yang mengeluarkan biaya sebesar 250-299 ribu rupiah. Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengeluarkan biaya pembelian token listrik dalam rentang harga yang umum. Rentang harga yang paling umum adalah antara 150-199 ribu rupiah. Namun, ada juga beberapa responden yang mengeluarkan biaya di luar rentang harga tersebut. Dalam survei ini, kami tidak menemukan data yang menunjukkan mayoritas responden mengeluarkan biaya pembelian token listrik sebesar Rp180.000,00, Rp179.500,00, Rp157.500,00, atau Rp156.000,00. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah E. Rp149.500,00. Analisis data ini memberikan wawasan yang berguna tentang kebiasaan pembelian token listrik di masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola pengeluaran ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam mengelola pengeluaran listrik kita. Dalam kesimpulan, survei ini memberikan gambaran tentang kebiasaan pembelian token listrik di masyarakat. Mayoritas responden mengeluarkan biaya pembelian token listrik dalam rentang harga tertentu, dengan rentang harga 150-199 ribu rupiah menjadi yang paling umum. Namun, ada juga beberapa responden yang mengeluarkan biaya di luar rentang harga tersebut.