Identitas yang Diberikan dan Diperoleh: Pandangan yang Berbed

Identitas adalah konsep yang kompleks dan multifaset yang telah menarik perhatian para filsuf dan peneliti selama berabad-abad. Ada dua pandangan utama tentang identitas: yang diberikan dan yang diperoleh. Pandangan yang diberikan mengacu pada identitas yang sudah melekat pada seseorang sejak lahir, sedangkan pandangan yang diperoleh mengacu pada identitas yang dihasilkan dari proses-proses internal dan eksternal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kedua pandangan ini dan mengeksplorasi implikasi mereka terhadap pemahaman kita tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita.

Pandangan yang diberikan mengacu pada identitas yang sudah melekat pada seseorang sejak lahir. Ini bisa mencakup faktor-faktor seperti ciri-ciri fisik, latar belakang budaya, dan status sosial. Misalnya, seseorang mungkin lahir dengan ciri-ciri fisik tertentu, seperti warna kulit atau jenis kelamin, yang dapat mempengaruhi cara orang lain mengidentifikasi dan mengkategorikan mereka. Demikian pula, latar belakang budaya dan status sosial seseorang dapat membentuk identitas mereka dan cara mereka berinteraksi dengan dunia. Namun, pandangan yang diberikan ini tidak sepenuhnya akurat, karena identitas seseorang tidak selalu ditentukan oleh faktor-faktor ini. Sebaliknya, identitas seseorang dapat diubah dan dikembangkan sepanjang hidup mereka melalui proses-proses internal dan eksternal.

Pandangan yang diperoleh mengacu pada identitas yang dihasilkan dari proses-proses internal dan eksternal. Ini bisa mencakup faktor-faktor seperti pengalaman, hubungan, dan keputusan pribadi. Misalnya, seseorang mungkin mengembangkan identitas mereka melalui pengalaman-pengalaman mereka, seperti perjalanan, hubungan romantis, atau pekerjaan. Demikian pula, seseorang mungkin mengembangkan identitas mereka melalui keputusan pribadi, seperti memilih agama atau memulai bisnis. Pandangan yang diperoleh ini lebih akurat daripada pandangan yang diberikan, karena mengakui bahwa identitas seseorang dapat berubah dan berkembang sepanjang hidup mereka.

Dalam kesimpulannya, identitas adalah konsep yang kompleks dan multifaset yang dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda: yang diberikan dan yang diperoleh. Pandangan yang diberikan mengacu pada identitas yang sudah melekat pada seseorang sejak lahir, sedangkan pandangan yang diperoleh mengacu pada identitas yang dihasilkan dari proses-proses internal dan eksternal. Dengan memahami kedua pandangan ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita.