Metode Destilasi Uap dan Pemisahan Siso Dertilasi

Destilasi uap adalah metode pemisahan zat organik yang tidak larut dalam air dengan mengalirkan uap melalui campuran tersebut. Prinsip utama dari destilasi uap adalah penurunan titik didih campuran (Asfryah, 2020). Pada metode ini, campuran dipanaskan hingga titik didihnya, kemudian uap yang terbentuk dialirkan melalui campuran tersebut. Zat organik yang tidak larut dalam air akan menguap dan terpisah dari campuran. Pemisahan siso dalam destilasi adalah metode pengendapan zat yang diasamkan dengan asam asetat ditambah Caz'. Dalam proses ini, endapan terbentuk dan kemudian disaring atau diasamkan dengan larutan asam asetat (Abbas, 1980). Cara kerja metode destilasi uap dan pemisahan siso dertilasi dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pereaksi Mager: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. b. Pereaksi Barfoed: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. c. Pereaksi Merquis: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. d. Pereaksi Lieberatom Bur Chad: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. e. Pereaksi Roux: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. f. Pereaksi Frohde: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. g. Pereaksi DAB HCL: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. h. Pereaksi Weber: Pereaksi ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Jika terjadi pereduksi, larutan akan berubah warna menjadi merah bata. Dengan menggunakan metode destilasi uap dan pemisahan siso dertilasi, kita dapat memisahkan zat organik yang tidak larut dalam air dan mengidentifikasi adanya gula pereduksi dalam campuran. Metode ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri dan laboratorium.