Dampak Pembangunan Bandara Terhadap Harga Tanah di Sekitarnya: Sebuah Studi Kasus **

Pembangunan infrastruktur, khususnya bandara, seringkali diiringi dengan peningkatan nilai tanah di sekitarnya. Hal ini terjadi karena aksesibilitas yang lebih baik, peluang bisnis baru, dan peningkatan nilai properti. Namun, dampak ini tidak selalu merata dan dapat menimbulkan disparitas sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta telah menyebabkan peningkatan harga tanah di daerah sekitar bandara. Harga tanah di daerah yang berjarak 100 meter dari bandara bahkan mencapai $500.000 per meter persegi. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi pemilik tanah di sekitar bandara, namun juga dapat menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Peningkatan harga tanah dapat menyebabkan kesulitan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk tetap tinggal di daerah tersebut. Mereka mungkin terpaksa pindah ke daerah yang lebih jauh dan kurang strategis, yang berdampak pada akses mereka terhadap pekerjaan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan bandara terhadap masyarakat sekitar. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang adil dan transparan untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan bandara dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Kesimpulan:** Pembangunan bandara memang membawa dampak positif bagi perekonomian, namun juga perlu diimbangi dengan kebijakan yang memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Peningkatan harga tanah yang signifikan dapat menimbulkan disparitas sosial dan ekonomi, sehingga perlu ada upaya untuk meredam dampak negatif tersebut.