Ria dan Rahasia Amnesia **

Hari itu, Ria, gadis ceria yang selalu ceria, terjatuh dari tangga di sekolah. Kepalanya terbentur dan darah mengucur. Teman-temannya panik dan langsung menghubungi keenam kakaknya. Ria, yang sebenarnya tidak mengalami luka serius, mendapat ide. Dia berpura-pura amnesia! "Kak, aku lupa siapa kamu!" Ria berteriak, matanya berkaca-kaca. Keenam kakaknya, Melody, Shani, Gracia, Veranda, Nabila, dan Kinal, langsung panik. Mereka saling berpandangan, tak percaya dengan apa yang terjadi. Ria, adik mereka yang selalu ceria, tiba-tiba lupa siapa mereka? "Ria, sayang, kamu harus ingat! Kami kakakmu!" Melody, kakak pertama Ria, memeluknya erat. "Kakak? Siapa kakak?" Ria menggeleng, matanya berkaca-kaca. Keenam kakak Ria pun berdiskusi. Mereka memutuskan untuk mencari cara mengembalikan ingatan Ria. Mereka meminta bantuan para member, teman-teman Ria, untuk membantu mereka. "Kita harus membuat Ria mengingat momen-momen penting dalam hidupnya," kata Veranda, kakak keempat Ria. "Ya, kita bisa menunjukkan foto-foto masa kecilnya, atau mengajaknya ke tempat-tempat yang pernah dia kunjungi," tambah Nabila, kakak kelima Ria. Mereka pun mulai beraksi. Mereka mengumpulkan foto-foto Ria, membuat album kenangan, dan mengajak Ria ke tempat-tempat yang pernah dia kunjungi. Mereka bercerita tentang masa kecil Ria, tentang canda tawa mereka, tentang semua momen indah yang pernah mereka lalui bersama. Lama kelamaan, Ria mulai mengingat sedikit demi sedikit. Dia mulai mengenali wajah-wajah kakaknya, mulai mengingat masa kecilnya, mulai mengingat semua kenangan indah yang pernah mereka lalui bersama. "Kak, aku ingat! Aku ingat kalian!" Ria berteriak, air matanya mengalir deras. Keenam kakaknya pun memeluk Ria erat. Mereka sangat bahagia karena Ria akhirnya mengingat mereka. "Ria, sayang, kami sangat mencintaimu," kata Kinal, kakak keenam Ria. "Kami selalu ada untukmu, Ria," tambah Shani, kakak kedua Ria. Ria pun tersenyum. Dia merasa sangat bahagia karena memiliki enam kakak yang sangat menyayanginya. Dia menyadari bahwa cinta dan kasih sayang kakaknya sangat besar, dan dia sangat beruntung memiliki mereka. Pesan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa cinta dan kasih sayang keluarga sangat penting. Meskipun Ria berpura-pura amnesia, keenam kakaknya tetap mencintainya dan berusaha mengembalikan ingatannya. Cinta dan kasih sayang keluarga adalah kekuatan yang luar biasa, yang mampu mengatasi segala rintangan.