Taksonomi Bloom dalam Pendidikan

Taksonomi Bloom adalah kerangka kerja yang digunakan dalam pendidikan untuk menggambarkan tujuan pembelajaran dan tingkat pemahaman siswa. Taksonomi ini terdiri dari tiga domain utama: kognitif, afektif, dan psikomotor. Meskipun awalnya hanya terdiri dari domain kognitif dan afektif, domain psikomotor kemudian ditambahkan oleh Simpson. Domain kognitif adalah domain yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman siswa. Dalam domain ini, siswa diminta untuk mengenal dan mengingat kembali informasi. Contohnya adalah mengenali hasil bumi yang terkenal dari daerah Temanggung atau mengingat tempat keluarnya air dari dalam tanah. Domain kognitif juga melibatkan pemahaman, di mana siswa harus membuktikan bahwa mereka memahami hubungan antara fakta-fakta atau konsep. Domain afektif berkaitan dengan sikap, nilai, dan emosi siswa. Domain ini mencakup tujuan seperti menghargai, menghormati, dan menghargai keberagaman. Meskipun tidak sepopuler domain kognitif, domain afektif sangat penting dalam membentuk kepribadian dan moral siswa. Domain psikomotor adalah domain yang berkaitan dengan keterampilan fisik dan gerakan. Domain ini melibatkan tujuan seperti menguasai keterampilan motorik halus dan kasar. Meskipun sering diabaikan dalam pendidikan, domain psikomotor penting untuk pengembangan keterampilan praktis siswa. Penting untuk diingat bahwa ketiga domain ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Manusia adalah suatu kebulatan yang tidak dapat dipecah-pecah, sehingga tindakan dan pemikiran kita juga merupakan kebulatan. Oleh karena itu, pendidikan harus memperhatikan dan mengembangkan semua domain ini secara seimbang. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, Bloom dan rekan-rekannya merumuskan tujuan pada tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah kategori tingkah laku yang masih verbal, di mana siswa diminta untuk memilih satu dari dua atau lebih jawaban. Tingkatan kedua adalah perluasan kategori menjadi sederetan tujuan, di mana siswa diminta untuk menghubungkan fakta-fakta atau konsep-konsep yang terkait. Tingkatan ketiga adalah tingkah laku konkret yang terdiri atas tugas-tugas dan pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal. Dalam pengajaran dan pembelajaran, penting untuk memperhatikan taksonomi Bloom dan mengintegrasikan ketiga domain ini. Dengan memahami dan menerapkan taksonomi Bloom, pendidik dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang lebih komprehensif dan holistik.