Menjadi Manusia Seutuhnya: Sebuah Panggilan untuk Berbuat Baik **

** Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara-saudariku yang terkasih, Hari ini, kita berkumpul dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon petunjuk dan hidayah-Nya. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan makna menjadi manusia seutuhnya. Kita diciptakan sebagai makhluk yang sempurna, dianugerahi akal, hati, dan jiwa. Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas dan kesibukan duniawi, sehingga melupakan tujuan utama penciptaan kita. Kita lupa bahwa hidup ini bukan hanya tentang mengejar materi dan kesenangan semata, tetapi juga tentang membangun karakter dan akhlak yang mulia. Menjadi manusia seutuhnya berarti memiliki keseimbangan antara dunia dan akhirat. Artinya, kita mampu menjalankan peran sebagai makhluk sosial yang bermanfaat bagi sesama, sekaligus sebagai hamba Allah yang taat dan beribadah. Bagaimana caranya? Pertama, dengan menebarkan kebaikan di sekitar kita. Kebaikan bisa berupa ucapan yang baik, perbuatan yang baik, atau bahkan sekadar senyum yang tulus. Kebaikan yang kita sebar akan kembali kepada kita dengan berlipat ganda. Kedua, dengan menjauhi segala bentuk kejahatan dan kemungkaran. Kejahatan dan kemungkaran hanya akan merusak diri sendiri dan orang lain. Marilah kita bertekad untuk selalu memilih jalan yang benar dan lurus. Ketiga, dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Syukur adalah kunci kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup dan tidak terlena oleh kesenangan duniawi. Saudara-saudariku, menjadi manusia seutuhnya adalah sebuah perjalanan panjang. Perjalanan yang penuh tantangan dan rintangan. Namun, dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus, kita pasti bisa mencapainya. Marilah kita bersama-sama berjuang untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kita dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang sejati. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.