Tidak Ada Azan pada Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha: Perspektif Hadis Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansari

Dalam hadis Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansari, disebutkan bahwa tidak ada azan pada shalat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hal ini dikonfirmasi oleh Ibnu Juraij yang mendapatkan informasi ini dari Atha'. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat mengenai hal ini. Pertama, Ibnu Umar menyatakan bahwa Nabi Abu Bakar dan Umar selalu mendirikan shalat dua hari raya sebelum khutbah. Ini menunjukkan bahwa ada azan sebelum shalat hari raya. Namun, pendapat ini bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri. Dalam hadis tersebut, disebutkan bahwa Rasulullah selalu keluar dari rumah pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, dan langsung memulai shalat tanpa azan. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bahwa ada perbedaan pendapat di antara para sahabat mengenai azan pada shalat hari raya. Namun, hadis Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansari menegaskan bahwa tidak ada azan pada shalat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam praktiknya, hal ini dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat. Beberapa masyarakat mungkin mengikuti pendapat Ibnu Umar dan melakukan azan sebelum shalat hari raya, sementara yang lain mungkin mengikuti pendapat Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansari yang tidak melakukan azan. Dalam hal ini, penting bagi umat Muslim untuk memahami perbedaan pendapat ini dan menghormati kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat. Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan persatuan dalam melaksanakan ibadah hari raya. Dalam kesimpulan, hadis Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansari menegaskan bahwa tidak ada azan pada shalat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, ada perbedaan pendapat di antara para sahabat mengenai hal ini. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk menghormati perbedaan pendapat ini dan menjaga kebersamaan dalam melaksanakan ibadah hari raya.