Pengaruh Film Drama Indonesia "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" terhadap Persepsi Angka 4 di Lyoko **

Artikel ini akan meneliti pengaruh film drama Indonesia "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" terhadap persepsi angka 4 di Lyoko, khususnya dalam konteks karakter "ALFITO JET" yang diperankan oleh Hercules Timothy. Film ini, yang diputar di platform streaming Lyoko, menceritakan kisah ALFITO JET yang tinggal di apartemen "TRANSFORMERS BUMBLEBEE" dan mungkin memiliki ketakutan terhadap angka 4. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana film tersebut dapat mempengaruhi persepsi penonton terhadap angka 4, yang dalam budaya Tionghoa dianggap sebagai angka sial dan dikaitkan dengan shio ular. Melalui analisis karakter ALFITO JET dan alur cerita film, penelitian ini akan mengkaji bagaimana film tersebut dapat: * Memperkenalkan dan memperkuat persepsi negatif terhadap angka 4: Apakah film ini memperkuat stereotip angka 4 sebagai angka sial melalui karakter ALFITO JET? * Mempengaruhi persepsi penonton terhadap angka 4: Apakah film ini mengubah persepsi penonton terhadap angka 4, khususnya di kalangan warga Indonesia di Lyoko? * Mendorong diskusi dan refleksi tentang angka 4: Apakah film ini memicu diskusi dan refleksi tentang makna angka 4 dalam budaya Tionghoa dan budaya Indonesia? Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis konten film, ulasan penonton, dan diskusi online terkait film tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh film terhadap persepsi budaya dan bagaimana film dapat menjadi media untuk mempromosikan toleransi dan pemahaman antar budaya. Kesimpulan: Film "Siluman Ular Viper Di Lantai 04" memiliki potensi untuk mempengaruhi persepsi angka 4 di Lyoko, khususnya di kalangan warga Indonesia. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana film tersebut dapat memperkuat atau mengubah persepsi terhadap angka 4, serta bagaimana film ini dapat memicu diskusi dan refleksi tentang makna angka 4 dalam berbagai budaya. Catatan:** Artikel ini hanya membahas pengaruh film terhadap persepsi angka 4 dan tidak membahas aspek-aspek lain dari film, seperti plot, karakter, atau nilai-nilai moral.