Pentingnya Pemberantasan Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan salah satu bentuk korupsi terbesar yang merugikan masyarakat. Menurut Agustino & Fitriani (2017), korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah adalah korupsi terbesar yang mengeruk uang masyarakat yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam bentuk proyek-proyek pekerjaan, korupsi ini menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi negara. Azuz (2020) mencatat bahwa setiap tahun, lebih dari 45 persen dana APBN digunakan untuk pengadaan barang/jasa/modal. Pada tahun 2020 saja, biaya untuk belanja barang/jasa/modal mencapai lebih dari Rp.1.200 Triliun. Semakin berkembangnya kemajuan pengembangan pada semua aspek, anggaran untuk pengadaan barang/jasa pemerintah juga semakin besar. Sayangnya, hampir tidak ada proses pengadaan barang/jasa atau tender pemerintah yang dilakukan tanpa korupsi. Data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan bahwa dari tahun 2004 hingga 2019, KPK telah menyelesaikan lebih dari 820 kasus korupsi dalam pengadaan barang/jasa. Lebih dari 70 persen dari kasus-kasus ini melibatkan suap, penerimaan gratifikasi, penerimaan fee, dan dana kickback. Hal ini menunjukkan bahwa korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan masalah yang serius dan harus segera ditangani. Pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah sangat penting karena dampaknya yang merugikan masyarakat. Korupsi ini menyebabkan dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat malah digunakan untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, pembangunan terhambat, layanan publik tidak optimal, dan kesenjangan sosial semakin membesar. Selain itu, korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketika masyarakat melihat bahwa proses pengadaan barang/jasa pemerintah tidak transparan dan terdapat tindakan korupsi, kepercayaan mereka terhadap pemerintah akan menurun. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial negara. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah harus menjadi prioritas utama. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tegas untuk mencegah dan menindak korupsi dalam pengadaan barang/jasa. Transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang ketat harus diterapkan dalam setiap tahapan proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat juga penting dalam pemberantasan korupsi ini. Masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan dan pengawalan proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Dengan melibatkan masyarakat, peluang terjadinya korupsi dapat dikurangi karena adanya kontrol sosial yang lebih kuat. Pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah bukanlah tugas yang mudah, tetapi hal ini sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan melayani masyarakat dengan baik. Dengan mengurangi korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, dana publik dapat digunakan dengan efisien untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.