Emosi dalam Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah: Perspektif dari 3 Ahli

Emosi adalah bagian penting dari kehidupan manusia, termasuk anak-anak usia sekolah. Emosi dapat mempengaruhi perilaku, interaksi sosial, dan kesejahteraan mental anak. Dalam artikel ini, kita akan melihat perspektif dari tiga ahli tentang emosi dalam karakteristik perkembangan anak usia sekolah. 1. Ahli Pertama: Jean Piaget Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan terkenal, mengemukakan bahwa anak usia sekolah mengalami perkembangan kognitif yang signifikan. Menurut Piaget, emosi anak usia sekolah berkembang seiring dengan perkembangan kognitif mereka. Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu memahami dan mengidentifikasi emosi mereka sendiri dan emosi orang lain. Mereka juga mulai belajar mengontrol emosi mereka dengan lebih baik. 2. Ahli Kedua: Erik Erikson Erik Erikson, seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan teori tahap-tahap perkembangan psikososial, mengemukakan bahwa anak usia sekolah berada dalam tahap industri versus inferioritas. Menurut Erikson, anak-anak pada tahap ini mulai mengembangkan rasa kompetensi dan harga diri. Emosi yang muncul pada tahap ini termasuk rasa bangga dan kegembiraan ketika berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan, serta rasa inferioritas dan frustrasi ketika gagal. 3. Ahli Ketiga: Daniel Goleman Daniel Goleman, seorang psikolog sosial terkenal dengan teori kecerdasan emosional, mengemukakan bahwa anak-anak usia sekolah dapat mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Menurut Goleman, kecerdasan emosional melibatkan kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan sehat. Anak-anak usia sekolah dapat belajar mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri, serta memahami emosi orang lain melalui empat komponen kecerdasan emosional: kesadaran diri, pengelolaan emosi, kesadaran sosial, dan keterampilan hubungan. Dalam kesimpulan, emosi dalam karakteristik perkembangan anak usia sekolah sangat penting. Menurut Jean Piaget, anak-anak mulai memahami dan mengontrol emosi mereka sendiri. Erik Erikson menekankan pentingnya rasa kompetensi dan harga diri dalam perkembangan emosi anak usia sekolah. Sementara itu, Daniel Goleman menyoroti pentingnya pengembangan kecerdasan emosional pada anak-anak usia sekolah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang emosi anak usia sekolah, kita dapat membantu mereka mengelola emosi dengan sehat dan mempromosikan kesejahteraan mental mereka.