Bagaimana Aliran Khawarij Berbeda dengan Mazhab Islam Lainnya?

Aliran Khawarij merupakan salah satu kelompok dalam Islam yang muncul pada abad ke-7 Masehi. Kelompok ini dikenal karena penafsiran mereka yang ketat terhadap ajaran Islam dan sikap mereka yang keras terhadap mereka yang dianggap menyimpang dari ajaran tersebut. Artikel ini akan membahas perbedaan aliran Khawarij dengan mazhab Islam lainnya, dengan fokus pada keyakinan dan praktik mereka.

Keyakinan Khawarij

Khawarij dikenal karena keyakinan mereka yang kuat tentang tauhid, atau keesaan Tuhan. Mereka percaya bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan bahwa tidak ada yang boleh disembah selain Dia. Keyakinan ini membawa mereka untuk menolak otoritas khalifah yang dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam. Mereka juga percaya bahwa setiap Muslim yang melakukan dosa besar, seperti minum minuman keras atau berzina, akan keluar dari Islam dan menjadi kafir. Keyakinan ini berbeda dengan mazhab Islam lainnya, seperti Sunni dan Syiah, yang percaya bahwa dosa besar tidak serta merta membuat seseorang keluar dari Islam.

Perbedaan dengan Mazhab Sunni

Salah satu perbedaan utama antara Khawarij dan mazhab Sunni adalah dalam hal kepemimpinan. Khawarij menolak kepemimpinan khalifah yang dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam. Mereka percaya bahwa pemimpin haruslah seorang Muslim yang taat dan adil, dan bahwa kepemimpinan tidak boleh diwariskan. Sebaliknya, mazhab Sunni percaya bahwa kepemimpinan khalifah adalah sah dan bahwa khalifah harus dipilih oleh umat Islam. Perbedaan ini muncul dari penafsiran mereka yang berbeda tentang hadits Nabi Muhammad yang membahas tentang kepemimpinan.

Perbedaan dengan Mazhab Syiah

Khawarij juga berbeda dengan mazhab Syiah dalam hal kepemimpinan. Syiah percaya bahwa kepemimpinan Islam harus diwariskan kepada keturunan Nabi Muhammad, yaitu Ali bin Abi Thalib. Mereka menolak kepemimpinan khalifah setelah Ali, yang mereka anggap tidak sah. Khawarij, di sisi lain, menolak kepemimpinan Ali dan khalifah lainnya yang dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam. Mereka percaya bahwa kepemimpinan haruslah berdasarkan ketaatan dan keadilan, bukan keturunan.

Praktik Khawarij

Khawarij dikenal karena praktik mereka yang ketat. Mereka menentang segala bentuk kemungkaran dan berusaha untuk menegakkan hukum Islam dengan ketat. Mereka juga dikenal karena sikap mereka yang keras terhadap mereka yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Sikap ini terkadang menyebabkan mereka melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang berbeda pendapat dengan mereka.

Kesimpulan

Aliran Khawarij memiliki keyakinan dan praktik yang berbeda dengan mazhab Islam lainnya. Mereka dikenal karena penafsiran mereka yang ketat terhadap ajaran Islam dan sikap mereka yang keras terhadap mereka yang dianggap menyimpang dari ajaran tersebut. Perbedaan ini muncul dari penafsiran mereka yang berbeda tentang ajaran Islam, terutama tentang kepemimpinan dan dosa besar. Meskipun aliran Khawarij memiliki pengaruh yang terbatas dalam sejarah Islam, mereka tetap menjadi kelompok yang penting untuk dipahami dalam memahami perkembangan Islam.