Komentar Ahli tentang Buku "Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina" dan Epos-Epos di Jaw

1. Bagian yang dikutip: Tanggapan terhadap peluncuran buku "Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina" karya Yuddy Chrisnandi. Alasan: Kutipan tanggapan tersebut merupakan bagian dari bagian utama yang membahas tentang buku "Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina" karya Yuddy Chrisnandi. Tanggapan tersebut diberikan oleh Prof. Dedi Djubaedi, direktur Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, yang memberikan pandangan positif tentang buku tersebut. 2. Kebahasaan pada kutipan tanggapan tersebut: Kutipan tanggapan tersebut menggunakan bahasa yang formal dan akademik. Bahasa yang digunakan jelas dan terstruktur dengan baik. Kutipan tersebut juga menggunakan kosakata yang sesuai dengan konteksnya, seperti "sistem peradaban utuh di Ukraina" dan "pembelajaran penuh cinta". Gaya penulisan yang digunakan adalah gaya yang informatif dan persuasif. 3. Jenis kalimat tanggapan yang digunakan pada kutipan tersebut: Kutipan tersebut menggunakan kalimat deskriptif dan eksplanatif. Prof. Dedi Djubaedi memberikan komentar dan pendapatnya tentang buku "Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina" dengan menjelaskan bahwa buku tersebut menarik bagi semua kalangan dan membahas secara universal mengenai cinta. Ia juga menyebutkan tujuan penulis dalam menulis buku tersebut. Alasan: Jenis kalimat tersebut digunakan untuk memberikan penjelasan dan pendapat yang lebih rinci tentang buku tersebut. Kalimat deskriptif dan eksplanatif digunakan untuk menggambarkan isi buku dan tujuan penulis dalam menulisnya. Jenis kalimat ini memberikan informasi yang lebih detail dan memperkuat argumen yang disampaikan. 4. Bagian yang dikutip: Kutipan resensi tentang epos-epos di Jawa. Alasan: Kutipan tersebut merupakan bagian dari bagian utama yang membahas tentang epos-epos di Jawa. Kutipan tersebut berasal dari sebuah cerita yang ditulis oleh Sindhunata, yang menggambarkan keberagaman epos di Jawa dan Nusantara. 5. Alasan kutipan tersebut termasuk jenis kalimat yang dimaksud: Kutipan tersebut termasuk jenis kalimat deskriptif dan naratif. Sindhunata bercerita tentang warisan epos-epos di Jawa dan bagaimana epos-epos tersebut tumbuh dan bercabang menghasilkan ribuan cerita. Ia juga menyebutkan bahwa cerita tersebut ingin mengembalikan pengalaman-pengalaman keindahan, keimanan, dan asmara. Alasan: Jenis kalimat tersebut digunakan untuk menggambarkan dan menceritakan tentang epos-epos di Jawa. Kalimat deskriptif digunakan untuk menjelaskan keberagaman epos-epos tersebut, sedangkan kalimat naratif digunakan untuk menggambarkan pengalaman dan tujuan penulis dalam menulis cerita tersebut. Jenis kalimat ini memberikan gambaran yang jelas dan menghidupkan cerita yang ditulis oleh Sindhunata.