Proses Terbentuknya Bintang dan Galaksi Bima Sakti

Pendahuluan: Proses terbentuknya bintang dimulai dari menyatunya debu antariksa yang kaya akan hidrogen dan helium. Interaksi gaya gravitasi menyebabkan debu berputar, menyusut, dan mengumpul di pusat putaran. Fusi helium dan hidrogen terjadi pada suhu tertentu, membentuk bintang. Galaksi Bima Sakti adalah gugusan bintang yang terdiri dari 200 miliar hingga 400 miliar bintang. Bagian: ① Proses Terbentuknya Bintang: Debunya menyatu dan berputar, menyusut, dan mengumpul di pusat putaran. Fusi helium dan hidrogen terjadi pada suhu tertentu, membentuk bintang. ② Warna Bintang: Warna bintang ditentukan oleh besarnya energi yang dihasilkan oleh aktivitasnya. Bintang dengan aktivitas besar berwarna biru atau putih, sedangkan bintang dengan aktivitas kurang kuat berwarna merah atau jingga. ③ Siklus Bintang: Bintang mengalami fase bintang baru, bintang produktif, dan bintang tua. Beberapa bintang meledak sebagai supernova. ④ Galaksi Bima Sakti: Sistem tata surya adalah bagian kecil dari galaksi Bima Sakti. Galaksi ini berisi 200 miliar hingga 400 miliar bintang. Jumlah bintang terus berubah karena supernova dan pembentukan bintang baru. Kesimpulan: Proses terbentuknya bintang melibatkan menyatunya debu antariksa dan fusi helium dan hidrogen. Bintang memiliki berbagai warna tergantung pada aktivitasnya. Galaksi Bima Sakti adalah gugusan bintang yang terdiri dari miliaran bintang.