Memanggil Para Pemimpin: Mengapa Yesus Memilih Murid-Muridnya? **

** Yesus, dalam perjalanan pelayanan-Nya, memilih 12 orang untuk menjadi murid-Nya. Pemilihan ini bukan sembarang pilihan, tetapi sebuah panggilan yang penuh makna. Mengapa Yesus memilih mereka? Apa yang membuat mereka istimewa? Pertama, Yesus mencari orang-orang yang memiliki hati yang siap untuk melayani. Mereka bukan orang-orang yang sempurna, tetapi mereka memiliki kerinduan untuk mengikuti Yesus dan belajar dari-Nya. Mereka rela meninggalkan pekerjaan dan keluarga mereka untuk mengikuti Yesus, menunjukkan komitmen mereka yang kuat. Kedua, Yesus memilih orang-orang dengan berbagai latar belakang dan keahlian. Ada nelayan, pemungut cukai, dan bahkan seorang mantan pemberontak. Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak membeda-bedakan orang berdasarkan status sosial atau masa lalu mereka. Dia melihat potensi dalam setiap orang dan percaya bahwa mereka dapat berubah dan menjadi alat-alat yang berguna di tangan-Nya. Ketiga, Yesus memilih orang-orang yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Meskipun mereka masih muda dan belum berpengalaman, Yesus melihat potensi kepemimpinan dalam diri mereka. Dia tahu bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang kuat dan akan menyebarkan pesan-Nya ke seluruh dunia. Pemilihan murid-murid oleh Yesus bukan hanya tentang memilih orang-orang yang sempurna, tetapi tentang memilih orang-orang yang memiliki hati yang siap untuk melayani, yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, dan yang dapat menjadi alat-alat yang berguna di tangan-Nya. Kisah panggilan murid-murid Yesus mengajarkan kita bahwa Tuhan memanggil kita semua untuk melayani-Nya, dan bahwa Dia melihat potensi dalam setiap orang, tidak peduli latar belakang atau masa lalu kita. Kita semua dapat menjadi alat-alat yang berguna di tangan-Nya, jika kita memiliki hati yang siap untuk melayani dan bersedia mengikuti-Nya.