Analisis Koefisien Gesekan pada Benda yang Bergerak

Bab II: Tinjauan Pustaka Dalam bab ini, akan dibahas mengenai koefisien gesekan pada benda yang bergerak. Koefisien gesekan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu koefisien gesekan statis dan koefisien gesekan kinetis. Koefisien gesekan statis adalah koefisien gesekan yang terjadi saat benda-benda tersebut diam, sedangkan koefisien gesekan kinetis adalah koefisien gesekan yang terjadi saat benda-benda tersebut bergerak. Relatif terhadap benda yang bergesekan, kemungkinan harga koefisien gesekan statis (μs) benda tersebut akan bergantung, maksudnya adalah bahwa koefisien gesekan statis akan berubah jika sifat gesekan dan sifat benda yang bergesekan berubah. Untuk menentukan koefisien gesekan statis, dapat digunakan persamaan \(\sum F_{x}=0\) dan \(2F_{y}=0\). Sedangkan untuk menentukan koefisien gesekan kinetis, dapat digunakan persamaan \(N=W\), dimana N adalah gaya normal dan W adalah berat benda tersebut. Selain itu, dalam bab ini juga akan dibahas mengenai gaya normal. Gaya normal adalah gaya yang ditimbulkan oleh bidang dimana benda tersebut berada. Jika sebagian balok yang beratnya \(w\) diletakkan pada bidang datar dan pada bagian tersebut bekerja gaya gesek, maka besarnya gaya gesek tersebut sama dengan besar berat (\(W\)) secara persamaan: \[N=W\] Keterkaitan antara \(N\) dan gaya normal \(W\) adalah bahwa \(N\) adalah kebalikan dari gaya normal \(W\). Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai benda dengan massa \(m\) yang berada pada permukaan bidang miring.